Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Washington. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon untuk membahas krisis mengenai program nuklir Korea Utara (Korut). Dalam percakapan itu, Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Putin karena memuji perekonomian Amerika.
Pihak Kremlin menyatakan, dalam percakapan via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat, kedua kepala negara membahas "situasi di sejumlah zona krisis, dengan fokus pada penyelesaian isu nuklir di semenanjung Korea." Tidak dijelaskan lebih rinci mengenai percakapan tersebut.
Sementara Gedung Putih menyatakan, keduanya "membahas kerja sama untuk menyelesaikan situasi yang sangat berbahaya di Korea Utara."
Gedung Putih menyebutkan tentang ucapan terima kasih Trump pada Putin.
"Presiden Trump berterima kasih pada Presiden Putin karena mengakui performa ekonomi kuat Amerika dalam konferensi pers tahunannya," demikian disampaikan Gedung Putih dalam statemennya seperti dilansir kantor beritaAFP, Jumat (15/12).
Beberapa saat sebelumnya di hari yang sama, dalam konferensi pers tahunannya, Putin mengatakan: "Lihat bagaimana pasar kini bereaksi, mereka bertumbuh. Ini menunjukkan kepercayaan dalam perekonomian Amerika. Dengan segala hormat bagi para pengkritik Trump, ini adalah fakta objektif."
Dalam konferensi pers di depan ratusan jurnalis di Moskow, Putin juga menyambut "kesadaran atas realitas" Amerika Serikat dalam krisis nuklir Korut. Namun Putin juga meminta semua pihak untuk berhenti memperparah situasi dan menegaskan bahwa Moskow tidak mengakui status Korut sebagai negara kekuatan nuklir.
Sebelumnya, Putin dan Trump memang telah saling melontarkan pujian satu sama lain. Para komentator pun menyebut hubungan keduanya sebagai "persaudaraan." (dtc)