Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mendapatkan 'kuliah' dari hasil kajian KPK soal efisiensi di tubuh PLN. Ada beberapa aspek efisiensi yang ditemukan belum dilaksanakan.
"Hasil pertemuan hari ini kami menyampaikan beberapa hal, kan dari mereka (KPK) selama ini kan melakukan kajian kepada PLN, efisiensi-efisiensi yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, kami sepakat dengan hasil kajian-kajian KPK. Dan KPK sangat detail untuk kebaikan PLN," ucap Sofyan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
"(Rekomendasi soal) Ya masalah pengadaan, proses pengadaan, masalah procurement dalam tender, terus tata kelola efisiensi-efisiensi pembangkit, masalah batu bara, masalah transportasinya, itu KPK dalam," imbuhnya.
Dia mengapresiasi kajian KPK yang disebut sangat dalam dan detail. Masukan dari lembaga antirasuah itu, lanjut Sofyan, membuat kerja di PLN lebih terarah.
Setelah ini dia menjamin rekomendasi KPK akan dilaksanakan oleh instansinya. Pasalnya, KPK akan terus mengawal proses perbaikan ini.
"Mungkin apakah 3 bulanan, 6 bulanan, dan kawan-kawan KPK kan ada di PLN. Nggak ada masalah saat datang untuk konfirmasi, untuk lihat prosesnya," kata dia.
Untuk kerja sama ini tidak perlu nota kesepahaman. Dirut PLN yang menjabat sejak 2015 ini mengatakan selalu terbuka jika KPK mau mengawasi atau mengawal kapan saja.
"Ada proyek-proyek, silakan panggil, periksa dalam proses tender-nya, pengadaannya, silakan. Ini kan proses keterbukaan, proses transparan. Oleh karena itu kita sangat mendukung, silakan saja," tuturnya. (dtc)