Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Jenazah Feronika Anggraini (20), wanita cantik asal Sibolga yang tewas dalam kecelakaan tunggal Pajero Sport di jalan nasional Parapat-Siantar, Sibaganding, Kabupaten Simalungun, Selasa, (26/12/2017), dikebumikan di Pekuburan Buddhis, Kelurahan Aek Parombunan, Sibolga, Sumatra Utara, Kamis sore (28/12/2017). Sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di rumah persemayaman HTT, Jalan Ahmad Yani, Sibolga.
Saat diberangkatkan menuju pemakaman, iring-iringan terlebih dahulu melintasi rumah orangtua almarhum di Jalan Sutomo nomor 18, Kelurahan Simaremare, Sibolga. Tiba di pemakaman, jenazah langsung dimasukan ke liang kubur diiringi isak tangis para pelayat, khususnya keluarga kandung almarhum yang turut menjadi korban dalam kecelakaan itu. Acara pun dilanjutkan ritual sesuai kepercayaan agama Buddha.
Sementara itu, kakak korban Regina (24) terlihat terus terisak saat jenazah adiknya dimasukkan ke liang kubur. Doa-doa pun dipanjatkan agar arwah almarhum diterima di sisi Sang Pencipta.
Tidak banyak informasi yang didapat dari keluarga almarhum, karena pihak keluarga masih sangat terpukul dan trauma akibat kejadian naas ini. Hanya saja, ketika hendak pulang dari pemakaman, Regina mengaku tidak mau naik mobil karena masih trauma dan memilih naik sepeda motor.
“Gua tidak mau naik mobil, gua trauma,” katanya.
Feronika Anggraini tewas dalam kecelakan lalulintas (lakalantas) tunggal terjadi di ruas jalan umum Pematang Siantar menuju Parapat persisnya di Km 34,5 - 35 Huta Aek Nauli, Nagori (desa) Sibanganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (26/12/2017) petang. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (27/12/2017) menyebutkan, kecelakaan terjadi diduga akibat sopir mengantuk dan kehilangan kendali ketika melintas di lokasi kejadian.
Selain Feronika, korban lainnya di dalam mobil mengalami luka-luka adalah Valencia (15) pelajar, Vanesa (15), pelajar, Ksterina Anggraini (17), pelajar dan regina (24), wiraswasta. Semua korban satu keluarga.
Saat kejadian, Feronika bersama keluarganya hendak membeli baju pengantin ke Kota Medan. Baju pengantin yang hendak dibeli ini rencananya akan digunakan saat menikah dengan seorang anak pengusaha di Sibolga pada Februari 2018.
“Katanya dia (Feronika;red) ingin membeli baju pengantin untuk persiapan menikah. Sekalian foto-foto juga di Medan bersama saudari dan Papa-nya,” ujar seorang wanita yang minta namanya tidak disebut di rumah persemayaman Himpunan Tjinta Teman (HTT) Sibolga, Rabu (27/12/2017).
Ia menambahkan, tidak ada yang menyangka terjadi peristiwa naas yang menimpa diri korban bersama keluarganya saat dalam perjalanan menuju kota Medan.