Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wilayah Nias Selatan dan Mandailing Natal (Madina) diguncang gempa bumi tektonik, Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 17.26 WIB. Berdasarkan hasil analisis update Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berkekuatan M=5,0 SR.
"Eepisenter terletak pada koordinat 0,31 LU dan 98,59 BT tepatnya di laut pada jarak 15 km arah utara Kota Lambar, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara pada kedalaman 54 km," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi.
Riyadi menjelaskan, dampak dari gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan berpotensi dirasakan di Pulau Batu, Pulau Pini, Batahan, dan Airbangis dalam skala intensitas III MMI. Guncangan dengan intensitas sebesar ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan.
Selain itu, lanjut dia, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di zona Megathrust. Zona subduksi di wilayah ini merupakan salah satu kawasan aktif gempabumi di wilayah Sumatra.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," jelasnya.
Hingga pukul 17.37 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Untuk itu, tambah Riyadi, kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Nias Selatan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.