Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Dinas Pariwisata (Dispar) Samosir menargetkan dari pengelolaan kapal wisata rumah Batak Rp 300 juta per tahun. Sedangkan biaya operasional kapal yang sudah diuji coba akhir tahun lalu itu sekitar Rp 200.000/jam. Dispar juga membuka rekrumen pengelolaan kapal tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Samosir, Pilippi Simarmata, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (11/1/2018), di Pangururan.
"Saat ini kapal wisata bersandar di Lumban Gurning, Desa Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo. Kapal akan dioperasikan di Tomok oleh managemen yang lulus seleksi nantinya. Target mereka nantinya untuk biaya operasional dan upah, harus mencapai Rp 300 juta/tahun, di luar PAD, kata Pilippi Simarmata.
Menurutnya, sesuai kunjungan wisatawan ke Samosir, kapal lebih efektif bila dioperasikan di Tomok. "Sampai saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara (rombongan wisatawan) melalui jasa travel, masih lebih banyak di Tomok. Dengan demikian, kapal lebih efektif bila beroperasi di Tomok," jelas Pilippi Simarmata.
Sebelumnya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Samosir bersama seluruh warga Samosir, berkomitmen untuk Samosir berlayar menuju Samosir sejahtera, mandiri dan berdaya saing tahun 2018.
"Samosir berlayar menuju Samosir sejahtera, mandiri dan berdaya saing 2018. Itulah komitmen kami seluruh warga masyarakat Samosir untuk tahun 2018," kata Rapidin Simbolon, melalui pesan whatsapp, diterima medanbisnisdaily.com, 5 Januari lalu.
Lebih lanjut, Rapidin Simbolon menyampaikan, para wisatawan yang mencarter kapal wisata yang sudah di launching, sangat banyak penggemarnya dan full booking.
"Para wisatawan yang mencarter kapal wisata yang baru kami launching, banyak banget penggemarnya. Sudah full booking hingga 1 minggu ke depan. Agar jangan ketinggalan, booking dari sekarang. Biayanya murah, untuk jam I Rp 1 juta, jam II Rp 500.000, jam III Rp 500.000, dan jam IV dan jam V, free (bebas)," ucap Rapidin Simbolon.