Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Beijing. Seorang pengacara HAM yang kritis terhadap pemerintahan Presiden China Xi Jinping ditangkap saat sedang mengantarkan anaknya ke sekolah. Lisensi advokat Yu Wensheng dicabut setelah dia mengkritik Presiden Xi dalam surat terbuka.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/1), Yu yang tinggal di Beijing ini merupakan pengacara dan aktivis HAM. Beberapa kali Yu mengkritik Partai Komunis yang berkuasa di China karena tindakan keras mereka terhadap para pengacara dan aktivis HAM. Ratusan pengacara juga aktivis HAM ditahan dan puluhan dari mereka ditangkap dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas China mencabut izin advokat Yu pada Senin (15/1) awal pekan ini, dengan mengutip aturan yang mengharuskan pengacara tergabung dengan firma hukum terdaftar.
Namun kepada Reuters, Yu mengaku yakin keputusan itu merupakan 'balasan' atas surat terbuka yang ditulisnya untuk mengkritik pemerintahan Presiden Xi yang disebutnya 'totaliter'. Pemerintahan totaliter merupakan pemerintahan yang menindas hak pribadi dan mengawasi segala aspek kehidupan warganya.
Pada Jumat (19/1) pagi waktu setempat, saat Yu mengantarkan anaknya ke sekolah, dia dicegat oleh empat mobil polisi dan 10 personel kepolisian. Saat itu juga Yu langsung ditahan.
"Saya tidak menerima dokumen hukum apapun soal penahanannya dan bahkan tidak tahu kejahatan apa yang disangkakan kepadanya," ucap istri Yu, Xu Yan, kepada Reuters.
Ditambahkan Xu, dirinya masih dalam proses mencari pengacara untuk membela suaminya, jika memang diperlukan. Namun kebanyakan pengacara di Beijing yang dikenal Xu juga memiliki masalah dengan izin advokat mereka. Tidak diketahui pasti di mana Yu ditahan dan dakwaan pidana apa yang dijeratkan kepadanya. Kementerian Keamanan Publik China belum mengomentari penahanan Yu ini.
Dalam surat terbuka yang ditulisnya, Yu menyerukan perubahan konstitusi China agar pemilu lebih adil. Dia juga menyerukan pengurangan kekuatan militer dan menghapus bagian pembukaan konstitusi yang memberikan keistimewaan bagi Partai Komunis.
Yu sebelumnya pernah ditahan pada Oktober 2017, usai menulis surat yang menyebut Presiden Xi tidak pantas memimpin China dan menyerukan penggantiannya. (dtc)