Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - New Delhi. ASEAN yang terdiri dari 10 negara dan India telah menapaki kerja sama selama 25 tahun. Di KTT Peringatan Kerja Sama ASEAN-India, Presiden RI Jokowi mendorong perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) segera selesai.
"Indonesia menyerukan perlunya mengintensifkan upaya menyelesaikan perundingan RCEP pada tahun 2018," kata Jokowi dalam sesi pleno KTT tersebut di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi, India, Kamis (25/1) malam .
Menurut Jokowi, ASEAN dan India berpenduduk mencapai 2 miliar jiwa. Ini berarti sama dengan hampir setengah populasi dunia, 31,6% dari GDP global, dan 28,5% perdagangan dunia.
"Dari angka tersebut, penduduk usia produktif mencapai hampir 1,5 miliar," sebut Jokowi.
RCEP antara ASEAN dengan India pun mewakili angka-angka tersebut nantinya. Ditambah lagi, kata Jokowi, pertumbuhan ekonomi di ASEAN diprediksi mencapai 5 persen dan India mencapai 7 persen pada 2018.
"Berkat kerja kita bersama, ekonomi tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi global," ungkap Jokowi.
Diwawancarai terpisah, Mendag Enggartiasto Lukita juga telah melakukan pertemuan tingkat menteri untuk membahas soal RCEP ini. India, kata Enggar, telah meminta kepada Indonesia untum duduk bersama guna membahas RCEP.
"Ini satu kemajuan yang luar biasa saya harap kita benar-benar bisa menyelesaikan pada tahun ini," ujar Enggar.(dtf)