Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Warga menduga kebakaran hebat yang terjadi di permukiman mereka di Tamansari, Jakarta Barat berkaitan dengan cekcok mulut salah seorang warga. Sebelum kebakaran terjadi, warga mendengar pria berinsial S mengancam keluarganya dengan ancaman membakar rumah.
Hal ini diungkapkan warga di RT 12, Tamansari, Bahruddin kepada detikcom, di lokasi kejadian, Minggu (28/1/2018). Saat itu Bahruddin pulang ke rumahnya saat malam.
"Jadi tuh yang bakar si S katanya, ribut warisan sama ibunya. S itu tinggal di sini sekitar 3 tahun lebih. Sebelumnya sempat berantem terus S bilang 'entar rumah gue bakar, entar rumah gue bakar'," ujar Bahruddin.
Menurut Bahruddin cekcok tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 pagi sebelum kejadian. Saat tiba pukul 02.00 WIB di rumahnya, Bahruddin terkejut melihat api yang sudah besar.
"Saya balik ke sini jam 2 kurang, itu api sudah besar dan saya enggak bisa ngangkat apa-apa. Kita kenal sama si S, dia itu kerjanya ojek online sehari-hariya. Dia tinggal itu sama emaknya. S tinggal di RT 11," katanya.
Warga lainnya dari RT 14, Irwandi mengatakan S memang memiliki masalah dengan keluarganya. Permasalahan itu mulai muncul saat ayah S meninggal.
"Katanya dia menuntut iu apa gimana, dan ada problem keluarga bapaknya meninggal. Dia sudah beristri terus bercerai dan kedua bapaknya meninggal dia seperti frustrasi nah kalau kerjanya ojek online. Perkaranya salah satunya warisan," ungkap Irwandi.
Irwandi membenarkan adanya cekcok mulut S dengan keluarganya. Dia pun sempat mendengar S mengancam akan membakar rumah.
"Pas cekcok dia bilang mau ngebakar rumah. Cekcoknya itu sama keluarganya sama ibunya sama saudaranya," ucapnya.
Sementara itu, Heru warga RT 14 menceritakan kronologi saat S membakar rumahnya. Saat itu S membakar rumahnya dengan menyiram bensin ke tumpukan pakaian di rumahnya. Hal ini diakui S saat diinterogasi warga di Pos RW setempat.
"Jadi sumbernya di rumah dia (S). Dia langsung jalan juga motornya aja di rumah dia tinggal. Motornya sudah kering hangus. Dia sempat ngakuin di Pos RW itu, dia sempet ngakuin. Jadi kronologinya katanya bensin diumbarin ditaruh di baju dulu," tutur Heru. dtc