Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan tindakan tegas terhadap kelompok militan Taliban. Seruan ini disampaikan usai serangan bom yang disembunyikan dalam sebuah ambulans di Kabul, yang menewaskan 103 orang.
"Saya mengutuk serangan bom keji di Kabul yang telah menyebabkan banyak warga sipil tak bersalah tewas dan ratusan luka-luka. Serangan mematikan ini memperbarui tekad kita dan mitra Afghanistan kita," kata Trump dalam sebuah statemen.
"Sekarang, semua negara harus mengambil tindakan tegas terhadap Taliban dan infrastruktur teroris yang mendukung mereka," imbuh Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/1).
Afghanistan telah jatuh ke dalam perang tak berkesudahan sejak invasi Amerika Serikat ke negeri itu pada Oktober 2001 lalu. "Kekejaman Taliban tak akan menang," imbuh Trump. "Amerika Serikat berkomitmen untuk Afghanistan yang aman, yang bebas dari para teroris yang akan menargetkan warga Amerika, sekutu-sekutu kami dan siapapun yang tidak setuju dengan ideologi jahat mereka," tandas Trump dalam statemennya.
Sedikitnya 103 orang tewas dan 235 orang lainnya luka-luka dalam serangan bom pada Sabtu (27/1) di Kabul. Kelompok militan Taliban mengklaim melakukan serangan bom yang disembunyikan dalam sebuah ambulans tersebut.
"Penggunaan ambulans oleh Taliban sebagai senjata untuk menargetkan warga sipil mencerminkan ketidakpedulian manusia untuk rakyat Afghanistan dan mereka semua yang bekerja untuk mengembalikan perdamaian ke negeri itu," kata Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.
"Semua negara yang mendukung perdamaian di Afghanistan punya kewajiban untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan kampanye kekerasan Taliban," imbuhnya. (dtc)