Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Maros - Angin puting beliung meruntuhkan atap bangunan kampus sekaligus ruang kelas siswa SMA Pergis di Kecamatan Turikale,
Maros, Sulawesi Selatan. Akibatnya, 13 pelajar terluka karena terkena reruntuhan atap.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Rata-rata, korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan. Bahkan beberapa dari
mereka mendapat jahitan karena mengalami perdarahan di kepala.
Kepada detikcom, salah seorang korban, Rahmat (17), mengatakan, sebelum kejadian, mereka melihat pusaran angin dari arah timur. Karena panik, mereka
berlarian turun ke lantai bawah. Namun, karena pagarnya terkunci, Rahmat dan 13 orang lainnya tertimpa reruntuhan atap.
"Kami ada lebih 20 orang mau turun ke bawah, tapi pagarnya terkunci, jadi kami terkurung di tangga. Saat angin datang, itu atap runtuh, banyak batu bata yang
jatuh mengenai kami," kata Rahmat, Kamis (1/2/2017).
Sementara itu, salah seorang guru, Uni, mengatakan 13 siswa yang terkena reruntuhan itu langsung dibawa ke rumah sakit. Ia juga kaget saat angin datang dengan
cepat menyapu bagian atap sekolah yang berlantai dua itu.
"Kita langsung bawa ke rumah sakit. Kami guru-guru juga kaget tiba-tiba suara atap yang diterjang angin itu terangkat dan terbang hingga beberapa meter,"
sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak sekolah telah memutuskan meliburkan siswa hingga Senin mendatang. Meski satu ruang kelas rusak, menurut dia, masih
banyak ruang kelas lain yang bisa digunakan siswa untuk belajar.
Selain sebagai ruang kelas belajar anak SMA Pergis, ruangan yang rusak itu sehari-hari digunakan sebagai ruang belajar mahasiswa Universitas Muslim Maros
(Umma).
"Rencananya diliburkan sampai Senin, karena masih ada beberapa ruang kelas yang bisa kita gunakan untuk belajar. Ruangan itu juga dipakai belajar untuk
mahasiswa," paparnya.
Selain ruang kelas ini, Belasan rumah di dua Kecamatan Turikale dan Kecamatan Lau Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, juga rusak akibat diterjang angin
puting beliung. dtc