Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Aceh. Dua orang prajurit TNI yang sedang mengikuti pendidikan sekolah calon bintara reguler (secaba reg) di Rindam Iskandar Muda menjadi korban ledakan granat saat latihan. Kedua korban mengalami luka-luka di tubuh mereka.
"Benar itu dikarena latihan secaba," kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Kav Rusdi saat dimintai konfirmasi, Kamis (8/2).
Informasi dihimpun, kedua korban ledakan granat itu yaitu Wisna nomor siswa (nosis) 578 (dari Kesatuan Kodim 0105 Aceh Barat) dan Hermanto Selian nosis 551 (dari Kesatuan Kodim 0110 Abdya). Insiden nahas tersebut terjadi pada Rabu (7/1) sekitar pukul 12.20 WIB.
Pada saat itu, siswa Kompi C dan Kompi D baru siap melaksanakan materi latihan menembak. Sebelum ishoma, para siswa kedua kompi ini menggelar latihan pembinaan fisik di depan lapangan tembak eksekutif Rindam Iskandar Muda.
Di tengah-tengah latihan Hermanto mengeluh sakit perut karena riwayat diare. Dia meminta izin untuk ke toilet. Pelatih menunjuk Wisna untuk menemani Hermanto dan mereka diarahkan agar buang air besar di seputaran lapangan tembak eksekutif.
Namun karena sudah kebelet, diduga Hermanto tidak mengikuti petunjuk pelatih. Ia memilih buang air besar di kolam tempat materi lempar granat karena jaraknya relatif dekat.
Tiba-tiba, terdengar suara ledakan. Saat pelatih dan beberapa siswa mengecek, keduanya sudah terkapar di lokasi. Seketika, kedua korban diboyong ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Akibatnya, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Kasdam IM Brigjend TNI Ahmad Daniel Chardin sudah menjenguk kedua korban beberapa saat pasca kejadian.(dtc)