Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kudus. Taj Yasin atau Gus Yasin menegaskan jika dirinya tak mengajak NU berpolitik. Hal ini mengemuka saat dia bertandang ke kantor PCNU Kudus di Jalan Pramuka, Jumat (16/2/2018) siang.
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin disambut Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi, serta badan otonom NU di ruang pertemuan. Kegiatan dimulai dengan pembacaan tahlil bersama. Tampak Gus Yasin duduk berdampingan dengan Abdul Hadi. Mereka khidmat mengikuti doa bersama.
Gus Yasin mengatakan, dia datang untuk sowan. Selain silaturahim, dia menegaskan dalam kesempatan itu, dirinya bukan mengajak NU berpolitik.
"NU itu bapaknya partai. Partai di bawah NU. Kalau NU itu sudah khittah. NU itu organisasai terbesar di Indonesia," katanya.
Menurutnya, kalau NU ikut partai, misal PPP paling suaranya 2%, ikut PKB naik sedikit, NU ikut PDIP bisa lebih banyak. Tapi NU itu tidak ikut partai. NU itu ada di mana-mana.
"NU itu orang tua. NU bahkan penasihat Presiden. Kita tak ingin NU ke partai. Rakyat punya hak suara sendiri," ujarnya.
Ia meminta doa restu agar di Pilgub Jateng aman, damai, integritas dan jadi contoh di provinsi lain.
Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi mengatakan, tujuan kedatangan Gus Yasin untuk silaturahmi dengan kalangan pengurus Nahdliyyin Kudus.
"Ini tahun demokrasi. Mudah-mudahan ada barokah, kader kita ada yaitu Gus Yasin, kader NU yang siap. Kami titip sama jenengan kalau jadi, semoga bisa menata Jawa Tengah," ucapnya.
Hadi menambahkan, dalam Pilgub, pihaknya senang karena kader sendiri. Dia tak mengajak Nahdiyyin memilih mana.
"Kita cerdas. Intinya kami mengumumkan ada wakil NU yang maju sebagai calon. Kita tidak minta mereka pilih siapa. Hanya jangan golput saja," ucapnya. (dtc)