Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Gorontalo. Buaya yang ditemukan warga telah diserahkan ke pihak BKSDA Gorontalo dan Gorontalo Peduli Satwa (GPS). Buaya tersebut saat ini tak mau makan diduga karena stres.
Penasehat Gorontalo Peduli Satwa, Romy Pakaya menjelaskan, buaya berjenis kelamin jantan ini memiliki panjang 3,4 meter, lebar perut 45 centi meter (dalam keadaan lapar), panjang kepala 60 centi meter, lebar kepala 25 centi meter, dan berat 180 kilogram. Buaya itu diduga tak diperlakukan dengan baik sehingga mengakibatkan luka.
"Buaya ini kami perkirakan berusia diatas 15 tahun. Jenis buaya ini merupakan buaya muara atau crocodylus porosus dan sejak kami merawatnya, buaya ini tak mau makan meski kami beri makan ayam hidup atau ayam mati," kata Romy, Senin (19/2/2018).
Menurut Romy, pihaknya saat ini sudah menyerahkan kembali buaya tersebut kepada pihak BKSDA Gorontalo. Sebab, tempat yang disediakan oleh pihaknya masih begitu kecil sehingga bisa berpengaruh pada tingkat stress buaya itu.
"Oleh karena itu, buaya kami pindahkan ke BKSDA, karena di BKSDA sudah menyediakan tempat untuk buaya ini agar bisa hidup dengan baik dan tidak stres lagi sebelum dilepaskan ke alam liar," terangnya
Sementara itu, Kepala BKSDA Gorontalo Sjamsudin Hadju mengatakan, awalnya pihak BKSDA menitipkan buaya ini kepada pihak Gorontalo Peduli Satwa (GPS) karena BKSDA belum memiliki tempat yang representative. Namun saat ini, sudah ada lokasi yang dibangun untuk buaya tersebut yakni berupa kandang atau bak dengan ukuran 3 meter kali 4,2 meter.
"Semoga dengan adanya kandang dengan ukuran besar tersebut, maka buaya bisa leluasa untuk bergerak dan tidak stres lagi serta buaya ini mau makan demi kelangsungan dari kehidupannya. Kami pula bersama dengan GPS, akan merawat dengan intensif buaya ini. Apalagi kondisi buaya tersebut banyak mengalami luka," tuturnya.
Sebelumnya, buaya itu ditemukan tepat di Desa Mootinelo, Kwandang, Gorontalo Utara, pada Jumat (2/1) malam. Adalah warga Desa Bolongga, Hendra Pakaya yang menemukan buaya ini.
Menurut Hendra, dia melihat kemunculan seekor buaya di lokasi tambak udang vaname sekitar pukul 18.00 WITa. Dia mengajak warga lainnya untuk menangkap buaya itu."Kami melakukan penangkapan dengan cara mengeringkan lokasi tambak udang, kemudian ditangkap menggunakan tali sapi," ucap Hendra kepada wartawan, Sabtu (3/2). (dtc)