Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tel Aviv. Untuk pertama kalinya, kepolisian Israel menginterogasi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam kasus korupsi, yang melibatkan perusahaan telekomunikasi terbesar di negara tersebut, Bezeq Israel Telecom.
Selain kasus tersebut, Netanyahu juga diduga terlibat penyuapan dalam dua kasus korupsi lainnya. Penyelidikan kasus ini mendatangkan ancaman serius bagi keberlangsungan politik PM yang telah menjabat selama empat periode tersebut. Untuk semua kasus korupsi tersebut, Netanyahu telah membantah melakukan kesalahan.
Dalam penyelidikan terbaru, yang dikenal sebagai Kasus 4000, kepolisian menduga para pemilik Bezeq Israel Telecom memberikan pemberitaan yang menguntungkan Netanyahu dan istrinya di sebuah situs berita yang mereka kuasai, sebagai imbalan atas bantuan dari regulator komunikasi.
Juru bicara kepolisian Israel menolak berkomentar mengenai interogasi Netanyahu yang dilaporkan Radio Israel seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (2/3) tersebut. Seorang juru kamera Reuters melihat sebuah kendaraan yang membawa dua polisi, berhenti di kediaman resmi Netanyahu pada Jumat (2/3) pagi waktu setempat.
Menurut Radio Israel, istri Netanyahu, Sara juga dimintai keterangan di waktu yang sama di kantor polisi di dekat Tel Aviv.
Sebelumnya pada bulan lalu, kepolisian merekomendasikan bahwa Netanyahu bisa didakwa dalam dua kasus korupsi lainnya karena bukti-bukti yang cukup. Jaksa Agung harus memutuskan apakah akan menerima rekomendasi polisi untuk mendakwa Netanyahu. Keputusan final soal dua kasus tersebut bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Dalam salah satu kasus, yang dikenal sebagai Kasus 1000, Netanyahu diduga menerima suap berupa hadiah-hadiah, yang menurut polisi bernilai hampir US$ 300 ribu, yang diterimanya dari para pebisnis kaya. (dtc)