Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Pemerintah berjanji akan memberikan beasiswa kepada anak korban teroris, anak pelaku teroris hingga keluarga yang terdampak. Tak hanya beasiswa, nantinya akan ada bantuan lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan-bantuan kepada keluarga pelaku, keluarga korban, dan keluarga semua yang terseret. Untuk itu, semuanya sedang proses disiapkan," ujar Menteri Sosial Idrus Marham usai menghadiri prosesi wisuda mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) di Jalan Nginden Semolo no 45, Surabaya, Sabtu (3/3).
Idrus mengatakan hal itu berdasarkan pesan Presiden Joko Widodo jika tidak ada satupun anak bangsa yang tidak mampu melanjutkan sekolah, meski sedang terkena bencana. Bencana yang dimaksud di sini tak hanya berupa kejadian alam saja, namun juga bencana sosial seperti yang dirasakan keluarga korban dan pelaku teroris ini.
"Karena mereka sedang terkena bencana, bencana sosial ini namanya," tambah Idrus.
Untuk itu, lanjut Idrus, Kementerian Sosial telah menyiapkan Program Keluarga Harapan (PKH). Nantinya, bantuan berupa uang ini bisa digunakan untuk pendidikan anak-anak korban dan pelaku teroris juga bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, di lini pendidikan, Kementerian Sosial akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bersinergi memberi bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Nantinya, pemberian PKH ada empat tahapan dalam setahun. Bantuan ini akan diberikan secara bertahap per tiga bulan selama empat kali. "Jadi, ini akan rutin, yang kapan saja bisa kita lakukan," tandas Idrus. (dtc)