Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC. Seorang pria ditangkap Biro Investigasi Federal (FBI) terkait rentetan paket bom di Washington DC, Amerika Serikat(AS). Paket bom itu dikirimkan ke sejumlah instalasi militer AS dan sebuah kantor surat-menyurat milik Badan Intelijen Pusat (CIA).
Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/3), pria bernama Thanh Cong Phan (43) ini ditangkap di rumahnya di Everett, negara bagian Washington, pada Senin (26/3) waktu setempat. Phan ditangkap oleh agen FBI dan sejumlah deputi sheriff setempat.
Dituturkan seorang pejabat keamanan AS, Phan memiliki riwayat pernah mengirimkan surat tidak jelas ke para pejabat pemerintah AS. Dia juga diyakini mengalami gangguan mental.
Dokumen persidangan yang diungkap ke publik pada Selasa (27/3) sore menunjukkan, Phan dijerat satu dakwaan mengirimkan material peledak. Dia didakwa oleh Pengadilan Distrik AS di Seattle, negara bagian Washington.
Paket-paket mencurigakan yang dikirimkan Phan itu diterima oleh kantor pemrosesan paket pos di Fort Belvoir di Virginia, kemudian di Pangkalan Militer Gabungan Anacostia-Bolling dan di Fort Lesley Jr di Washington DC. Paket-paket itu juga diterima oleh fasilitas pos di Naval Surface Warfare Center di Dahlgren, Virginia dan di markas CIA di Langley. Paket-paket itu tidak ada yang meledak.
"Dimungkinkan bahwa paket-paket lainnya telah dikirimkan ke fasilitas pemrosesan pos lainnya di area metropolitan Washington DC," demikian pernyataan FBI.
Paket-paket yang dikirim Phan itu sedang dianalisis lebih lanjut oleh laboratorium FBI di Quantico, Virginia.
Salah satu paket yang dikirimkan ke Fort McNair bahkan sempat memicu evakuasi seisi gedung. Tim penjinak bom dari militer juga dikerahkan dan memastikan paket itu positif mengandung residu peledak dan ada sekring yang terpasang.
Insiden pengiriman paket-paket bom semacam ini juga terjadi di Texas. Namun bedanya, paket-paket itu meledak dan menewaskan dua orang serta melukai sejumlah orang lainnya. Pelaku yang mengirimkan paket-paket itu tewas meledakkan diri saat dikejar polisi. (dtc)