Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - London. Yulia Skripal, putri eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal, yang diracun di Inggris telah sadarkan diri. Yulia pun menyampaikan pernyataan publik pertamanya, apa itu?
Yulia (33) dan ayahnya, Skripal (66), ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury, Inggris pada 4 Maret lalu. Keduanya diyakini terkena racun gas saraf jenis Novichok yang banyak dikembangkan era Uni Soviet. Otoritas Inggris menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (6/4/2018), Yulia merilis pernyataan publik via Kepolisian Inggris pada Kamis (5/4) waktu setempat. Pernyataan ini merupakan pernyataan publik pertamanya sejak dia ditemukan tak sadarkan diri di Inggris.
Kondisi kesehatan Yulia dilaporkan membaik dengan cepat, sementara ayahnya masih dalam perawatan intensif. Keduanya dinyatakan kritis usai terpapar gas saraf Novichok.
"Saya terbangun lebih dari seminggu lalu dan saya lega bisa mengatakan kekuatan saya bertumbuh setiap hari. Saya berterima kasih atas perhatiaan bagi saya dan atas banyaknya pesan bernada positif yang saya terima," ucap Yulia dalam pernyataan yang dirilis kepolisian.
"Saya yakin Anda mengapresiasi seluruh peristiwa yang agak samar, dan saya harap Anda akan menghormati privasi saya dan keluarga saya selama masa pemulihan saya," imbuhnya. Yulia juga berterima kasih kepada staf rumah sakit dan orang-orang yang membantunya ketika dia dan ayahnya 'tidak mampu'.
Pulihnya Yulia berarti dia bisa membantu Kepolisian Antiterorisme Inggris yang sedang menyelidiki kasus Skripal ini. Meskipun dalam pernyataan singkatnya, Yulia tidak menyebut rincian soal peristiwa yang dialaminya sebelum jatuh tak sadarkan diri. Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan Yulia telah ditawari bantuan dari Kedutaan Besar Rusia, namun sejauh ini dia masih menolak.
Beberapa jam sebelum pernyataan Yulia dirilis, televisi nasional Rusia dan Interfax menyiarkan percakapan telepon yang disebut terjadi antara Yulia dengan sepupunya, Viktoria, yang tinggal di Moskow. Dalam percakapan telepon itu, Yulia menyebut dirinya dan sang ayah mulai pulih. Yulia juga mengharapkan bisa segera pulang dari rumah sakit.
"Semuanya baik, semuanya bisa diperbaiki, semuanya semakin membaik, semuanya hidup," demikian kutipan suara Yulia dalam percakapan itu.
Saat ditanya soal kondisi ayahnya, Yulia menjawab: "Semuanya baik, dia istirahat sekarang, tidur ... tidak ada yang memiliki masalah yang tidak bisa diselesaikan." Percakapan telepon itu tidak bisa diverifikasi keasliannya. Namun pihak rumah sakit di Inggris yang merawat Yulia dan ayahnya menyebut kondisi Skripal pekan lalu masih kritis. (dtc)