Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tuan Guru Babussalam, Syekh H Hasyim Al Syarwani mendoakan Edy Rahmayadi mampu menjadi pemimpin yang dapat mewujudkan Provinsi Sumut yang bermartabat. Syekh H Hasyim Al Syawarni yang hadir pada syukuran milad 15 Tahun Majelis Dzikir Tazkira dan rumah Tasawuf Baitul Mustaqhfirin Al Amir V turut memberikan cendera mata berupa kopiah, sorban dan buku kepada mantan Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh agama dan ulama diantaranya Pimpiman Majelis Zikir Tazkira Buya KH Amiruddin MS, Ketua MUI Kota Medan Prof M Hatta, dan Syekh Ali Akbar Marbun.
Pimpinan Majelis Zikir Tazkira, Buya Amiruddin mengaku bangga Edy Rahmayadi bisa hadir bersama-sama dalam syukuran Milad Majelis Zikir Tazkira, dan rumah Tasawuf Baitul Mustaqhfirin Al Amir sekaligus peluncuran lima buku karangannya di Hotel Garuda Plaza, Medan, Sabtu (21/04/2018). Semoga eksis sepanjang massa.
Dikatakan Amiruddin, selain merupakan bagian dari keluarga besar Majelis Zikir Tazkira, sosok Edy Rahmayadi dikenal banyak berkontribusi dalam pengembangan majelis, termasuk terwujudnya pembangunan Gedung, Rumah Tasawuf Baitul Mustaghfirin Alm Amir di Medan Tembung.
"Keberadaan zikir dan doa itu sangat penting. Kita doakan pak Edy bisa mewujudkan Sumut Bermartabat dan bisa mendukung pengembangan Rumah Tasyawuf dan majelis zikir di Sumut," ujar Amiruddin sembari menegaskan pemberian cendera mata kepada Edy Rahmayadi yang langsung diberikan Syekh Hasyim Al Syawarni merupakan harapan dan doa Edy Rahmayadi sebagai sosok yang agamais, tegas dan berpengetahuan luas sebagai modal mewujudkan Sumut Bermartabat.
Edy Rahmayadi menyampaikan harapannya Majelis Zikir Tazkira yang telah memasuki usia 15 tahun semakin berkembang. Edy juga mengapresiasi atas terbitnya lima buku karangan Buya Amiruddin yang diyakininya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya umat islam.
"Kita berharap akan banyak lahir buya-buya seperti Buya Amiruddin. Buku ini tentu merupakan gudang ilmu pengetahuan. Dan dengan ilmu pengetahuan hidup ini akan berjalan teratur. Dengan ilmu pengetahuan bangsa ini, khususnya Sumut akan maju," ujarnya.