Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Edy Rahmayadi telah memantapkan niatnya untuk bertarung kembali di Pilgub Sumut 2024. Ia maju sebagai calon gubernur.
Partai pertama yang disambanginya adalah PDI Perjuangan Sumut. Melalui timnya, Edy Rahmayadi sudah mengambil formulir Cagubsu di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).
Sembari menggalang dukungan dari partai-partai politik, Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023 itu, juga sedang mempersiapkan siapa yang bakal mendampinginya.
Namun dalam hal memilih calon Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berhati-hati alias tak mau gegabah. Ia bahkan terus berdoa agar mendapatkan calon Wagubsu terbaik.
"Ini sedang tanya dulu, saya sedang berdoa," ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai Halal Bi Halal dengan pendukung di Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Minggu (21/4/2024).
Mantan Ketua Umum PSSI itu tak mau nantinya ada perselisihan antara dirinya dan wakil gubernur. Sebab gaduh antara gubernur dan wakil gubernur, akan merugikan masyarakat.
"Saya tak mau lagilah. Karena terjadi perselisihan, siapa yang benar atau salah, bukan itu urusannya. Begitu ada perbedaan di dalam kendali, di dalam menjadi driver, itu akan dampaknya ke rakyat. Saya tak mau itu terjadi," jelas Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad dan juga pemilik klub bola PSMS Medan itu menegaskan jangan sampai ada dua gubernur di organisasi Pemprov Sumut.
"Saya mau organisasi ini ada gubernur, wakil gubernur, ada kepala dinas, ada eselon tiga, dan ada eselon empat. Ini harus ada, jangan sampai ada gubernurnya dua, nanti rusak," tegasnya.
Karena itu, Edy Rahmayadi andaikan terpilih lagi memimpin Sumut lima tahun ke depan, sudah mewanti-wanti jangan sampai wakil gubernur berniat menduduki jabatan gubernur.
"Jadi ada gubernur, ada wakil gubernur. Apa tugas wakil gubernur, anda tahu itu. Begitu wakil gubernur kepingin menjadi gubernur, itu yang menjadi salah," pungkas Edy Rahmayadi.