Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinilai kerap menyudutkan partai, Golkar Sumatera Utara, tak akan merekomendasikan Edy Rahmayadi sebagai Calon Gubernur Sumut pada Pilgub Sumut tahun 2024.
Awalnya wartawan menanyakan kriteria dasar apa yang akan digunakan Golkar dalam mengusung Calon Gubernur Sumut, mengingat 22 kursi yang diraih di DPRD Sumut, membolehkan Golkar bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Priotitas kader, tapi kader memang yang punya potensi," kata Musa Rajekshah, saat memberikan keterangan hasil Pileg 2024 kepada wartawan di Kantor Golkar Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (25/3/2024).
Kemudian Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menjelaskan bahwa sebelumnya DPP Golkar memberi penugasan terhadap 2 orang menjadi Cagub Sumut, yakni Musa Rajekshah dan Bobby Nasution.
Namun hal itu sejauh ini masih berproses. Apalagi saat ini usai Pileg 2024, pihaknya ditugaskan DPP untuk mengevaluasi calon-calon kepala daerah dari Golkar, sebelum nanti dikirimkan ke DPP paling lama 28 Maret 2024.
Menyusul berkembangnya nama-nama yang diberi penugasan, wartawan menanyakan apakah sekaligus menutup peluang Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023 untuk diusung Golkar?.
Mendengar itu, Ijeck hanya tersenyum saja. Namun Sekretaris Golkar Sumut, Datok Ilhamsyah, langsung menimpali. "Oh itu sudah pasti bang, saya yang jawab, jadi tidak," kata Datok Ilhamsyah.
Sementara menurut Ijeck, nama Edy Rahmayadi sendiri tidak ada dalam surat penugasan. "Artinya nama di penugasannya nggak ada pula di situ," ujar Ijeck.
Bahkan juga Wakil Ketua Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, yang juga hadir pada kesempatan itu, menyebut Edy Rahmayadi cocoknya jadi menteri saja. "Jadi cocoknya dia menteri, letjen kan, Letjen kan kelasnya kelas menteri," ujarnya.
Kemudian Datok Ilhamsyah menyebut Edy Rahmayadi kerap menyudutkan Golkar. "Jadi ijinlah ketua, kami juga tidak ingin melukai hati kawan-kawan yang ada di bawah, kader-kader Golkar," sebut Ilhamsyah.
"Apa yang dilakukan beliau yang lalu, bagaimana menyebutkan warna dan lambang partai, sangat menyudutkan kami, jadi kader-kader di bawah juga itu sangat berpengaruh, kami tak ingin juga membuat mereka sakit hati," sambung Ilhamsyah mengakhiri.