Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Manajemen Old City menegaskan tidak ada pelanggaran di diskotek tersebut. Pihak manajemen berharap kasus penggunaan narkotika seorang pengunjung tidak sampai membuat Old City ditutup.
"Ya saya mohon-mohonlah jangan sampai ditutup, kasihan karyawan di sini. Kasihan nasib karyawan kita," kata Manajer Operasional Old City George M Andaritji kepada wartawan di depan Diskotek Old City, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (26/4/2018).
Saat ini Old City memiliki hampir 100 karyawan. George khawatir, jika ditutup, hal itu akan berdampak terhadap nasib karyawan yang menggantungkan hidup dari diskotek.
"Di sini (gaji karyawan) belum UMR. Karena kita nggak lihat ijazah, walaupun mereka lulusan SMP asal kerjanya bagus, kita terima. Mereka sendiri juga menyadari cuma Old City yang mau nerima mereka, karena ijazah itu," jelasnya.
Sementara itu, George mengaku omzet Old City per hari tidaklah banyak. "Kecil kita, sehari paling Rp 15 jutaan," ucapnya.
Lebih jauh, George mengungkap dirinya sudah dihubungi pihak Pemprov DKI Jakarta. Old City juga telah bertemu dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terkait kasus di diskotek tersebut.
"Saya jelaskan pas kejadian (ke Disparbud) itu karena kita sudah nggak bisa menangani, jadi kita panggil polisi, karena ada yang ribut itu," ucapnya.
Mengenai perizinan, George mengklaim bahwa diskoteknya memiliki izin yang lengkap. "Oh tidak ada masalah, tidak jadi masalah. Dinas dan Polsek minta lihat dokumen izin usaha dan izin penjualan minuman, ya kita serahkan," sambungnya.
Soal keamanan di dalam diskotek, Old City juga telah memperketat aturan pengunjung yang masuk. Para pengunjung, kata dia, diperiksa untuk menghindari adanya barang-barang terlarang, salah satunya narkoba.
"Semua pengunjung yang masuk, tas dan jaket harus dititipkan di loker. Kalau sudah kelihatan mabuk dari luar, nggak kita kasih izin masuk, takutnya dia buat onar lagi di dalam. Kita geledah juga jangan sampai ada yang bawa senjata tajam, senjata api, pentungan, narkoba, atau minuman dari luar. Kita antisipasi, biar nggak keulang lagi kejadian seperti ini," paparnya.
Sampai saat ini, Old City masih dipasangi garis polisi. Para karyawan pun tidak ada yang bekerja sebagai imbas penyegelan ini. Police line belum akan dibuka sebelum penyelidikan di kepolisian selesai. (dtc)