Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pihak Jasa Marga mengklarifikasi soal cuitan akun Twitter Senkom Tol Jasamarga yang berkicau soal hashtag #2019GantiPresiden. Jasa Marga menyebut cuitan itu hoax dan akun Twitter tersebut bukan akun resmi.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan persnya kepada wartawan memberikan screenshot akun Twitter @toljasamarga (Senkom Tol Jasamarga) yang dibubuhi label 'HOAX' oleh PT Jasa Marga. Pihaknya menyayangkan maraknya akun-akun media sosial tidak resmi yang mengatasnamakan Jasa Marga.
"Dengan maraknya akun-akun media sosial yang mengatasnamakan Jasa Marga, Jasa Marga menyatakan akun media sosial di luar yang dikelola resmi oleh Jasa Marga bukanlah akun resmi Perseroan," ujar Heru, Minggu (29/4).
Heru memastikan akun tersebut bukan akun resmi Jasa Marga. Akun tersebut dikelola oleh pihak yang tidak berwenang.
"Akun tidak resmi tersebut berpotensi besar untuk disalahgunakan dan digunakan untuk hal-hal yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk mencari dan mengakses informasi seputar tol melalui akun resmi baik akun media sosial, websiter, call center dan aplikasi berbasis mobile yang dikelola oleh Jasa Marga.
"Berdasarkan hal tersebut, Jasa Marga meminta kepada siapapun untuk tidak membuat dan mengelola akun yang mengatasnamakan Jasa Marga secara tidak resmi. Jasa Marga juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memercayai segala informasi terkait Jasa Marga di luar informasi dari akun resmi yang dikelola oleh Jasa Marga," paparnya.
Masyarakat bisa mengakses informasi seputar tol melalui call center 14080, Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @OFFICIAL_JSMR (untuk informasi umum lainnya), Facebook PT Jasamarga, Instagram @official.jasamarga, Youtube Jasa Marga, Aplikasi Mobile JMCARe dan Website di https://www.jasamarga.com.
Adapun, Twitter yang disebut hoax adalah Twitter @toljasamarga (Senkom Tol Jasamarga). Aku. twitter itu sejak tiga hari yang lalu berkicau mengenai #2019GantiPresiden. Ada tiga cuitan dengan tema sama di akun tersebut.
"Menyebarkan berita HOAX, SARA, Ujaran Kebencian, dan penggunaan hastag #2019GantiPresiden adalah pelanggaran hukum UU ITE atau dikenal Cyber Crime dan bisa membahayakan Bangsa Indonesia CC : @kemkominfo @djikp @rudiantara_id @m_mirah," demikian cuitan Senkom Tol Jasamarga.
"Ayo Berhentilah, Berantas, Memerangi terkait menyebarkan berita HOAX, SARA, Ujaran Kebencian, dan penggunaan hastag #2019GantiPresiden dan gunakanlah media sosial yang bijak dan demokrasi CC : @kemkominfo @rudiantara_id," cuitan Senkom tol Jasamarga.(dtc)