Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Belawan- Pembangunan perluasan Pelabuhan Sambas, Sibolga di Kabupaten Tapanuli Tengah dipastikan molor. Pasalnya, hingga saat ini progres pembangunannya masih di kisaran 67%. Sementara saat melakukan groundbreaking pada 20 Agustus 2016 , Presiden Jokowi menegaskan perluasan Pelabuhan Sibolga harus selesai pada akhir 2017.
Asisten Corporate Secretary Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami melalui pesan WhattsApp kepada medanbisnisdailu.com, Selasa (8/5/2018) mengatakan, hingga April 2018 progres pembangunan perluasan Pelabuhan Sambas Sibolga masih 67%. Hal itu terjadi karena tiga hal. Pertama, saat itu Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten dan Kota terkait pengembangan tersebut belum rampung.
Kedua, Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sibolga belum ditetapkan dan ketiga penyelesaian Amdal pengembangan Pelabuhan Sibolga yang menunggu penyelesaian RT/RW dan RIP tersebut.
"Itulah yang membuat pekerjaan agak mundur dari rencana sebelumnya. Namun pekerjaan-pekerjaan mendasar tetap berjalan simultan sambil menunggu seluruh proses selesai,”katanya sembari menambahkan RIP Kota Sibolga saat ini sudah selesai
Menurut Fiona, progres pengembangan Pelabuhan Sambas Sibolga hingga April 2018, yakni dermaga multipurpose sekitar 56 persen dan terminal penumpang beserta dermaganya 69 persen. “Secara totalnya sekitar 67%” katanya.
Seaedar mengingatkan. Pada Sabtu, 20 Agustus 2016, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Dalam kunjungannya itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri BUMN, Rini Sumarno; Gubsu, HT Erry Nuradi dan Dirut Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana melakukan peninjauan maket dan display panel sekaligus groundbreaking pembangunan perluasan Pelabuhan Sambas Sibolga di Kota Sibolga.
Presiden menegaskan perluasan Pelabuhan Sibolga harus selesai pada akhir 2017.”Kemarin maunya 2018, saya tidak mau, saya ingin yang cepat, akhir 2017 selesai sudah,”tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo berharap perluasan Pelabuhan Sibolga dapat melancarkan distribusi barang ke Pulau Nias dan sekitarnya serta menekan angka inflasi, karena selama ini Pelabuhan Sibolga hanya bisa disandari 1 kapal besar saja.
Pelabuhan ini, lanjut Presiden, akan menjadi hub di wilayah Sumatera bagian barat. “Bagian barat yang nanti gede di Sibolga karena ini mentransfer barang-barang dari beberapa pulau dan juga ke beberapa kabupaten di sini” kata Presiden.