Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Polisi mengungkap dan menangkap gerombolan motor terlibat pengeroyokan terhadap seorang warga. Polisi menyebut aksi brutal tersebut gara-gara salah paham.
Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (20/5) malam di Jalan Bima, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jabar. Saat itu, kelompok bermotor melintas di jalan tersebut.
"Awal mulanya saat kelompok bermotor yang sudah punya nama di Kota Bandung habis melakukan bakti sosial di wilayah Andir. Saat membubarkan diri mereka melintas di Jalan Bima. Kebetulan di tempat yang sama, ada kelompok masyarakat juga lagi nongkrong," ucap Kapolsek Cicendo Kompol Edi Kusmawan di Mapolsek Cicendo, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Jabar, Selasa (22/5/2018).
Salah satu motor dari iring-iringan tersebut, kata Edi, terjatuh akibat pasir. Anggota yang lain di depannya, sambung Edi, lantas berpikiran jatuhnya salah satu rombongan mereka akibat kelompok warga di lokasi.
"Mereka berpikirnya jatuh akibat pemuda yang nongkrong. Kemudian terjadi salah paham dan keributan," katanya.
Salah seorang warga, inisial SJ jadi bulan-bulanan lantaran dianggap yang menyebabkan anggota kelompok itu terjatuh. Para pelaku lantas menganiaya korban menggunakan benda-benda yang ada di sekitar lokasi seperti batu.
"Korban mengalami luka sobek di kepala sehingga perlu dijahit," katanya.
Para pelaku langsung kabur. Hingga akhirnya personel unit Reskrim Polsek Cicendo memburu para pelaku. Kurang dari sehari, polisi meringkus 10 orang yang akhirnya mengerucut menjadi empat orang sebagai tersangka.
Edi menjelaskan saat dilakukan penangkapan, polisi tidak menemukan senjata tajam. Sehingga, kata dia, luka sobek dialami korban berasal dari tiang bendera atau batu.
"Luka sobek kemungkinan dari batu atau tiang bendera yang dibawa pelaku," ucap Edi. dtc