Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Dua oknum anggota DPRD Banyuwangi, Naufal Baderi dan Basuki Rahmat, diamankan petugas keamanan bandara setempat. Dua orang tersebut diduga bercanda mengatakan ada bom di tas penumpang lain.
"Yang kita amankan ada dua orang. Oknum anggota dewan yang diduga membawa bom," ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono, kepada detikcom, Rabu (23/5/2018).
Menurut Kapolsek Suharyono, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Basuki Rachmad yang juga ketua DPC Hanura Banyuwangi masuk ke ruang pemeriksaan. Setelah dinyatakan "clear", yang bersangkutan kemudian menghampiri penumpang lain yang juga anggota dewan, Marifatul Kamila.
"Saat pemeriksaan itu Basuki mengatakan ada bahan peledak di koper ibu Rifa itu. Sempat ditanya petugas oknum anggota dewan itu tetap bilang itu ada bom. Sempat ditegur petugas, tapi malah marah," tambahnya.
Tak ingin kecolongan, petugas kemudian berkoordinasi dengan petugas keamanan maskapai penerbangan Garuda agar menahan Basuki untuk tetap berada di ruang tunggu. Tapi saat proses boarding, penumpang tersebut juga boarding dan sudah duduk di atas bus.
"Petugas keamanan airline memintanya keluar dan bus untuk kemudian kembali ke ruang tunggu. Oknum tersebut menolak, sehingga penumpang tersebut masuk ke dalam kabin pesawat. Saat penumpang tersebut akan naik ke pesawat, seorang rekan penumpang yang bernama Nouval Baderi menyatakan kepada pramugari bahwa tas yang dibawanya berisi bom," tambahnya.
Selanjutnya Basuki dan Nouval Baderi diminta turun dari pesawat oleh petugas Avsec didampingi satuan samping (polri) dinyatakan tidak clear untuk diberangkatkan.
"Kedua penumpang tersebut turun untuk dibawa ke Posko Avsec dan sebagai tindakan akhir diserahkan kepada pihak Kepolisian," pungkasnya. dtc