Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Partai Gerindramengiming-imingi kursi menteri kepada Partai Demokrat (PD) dan PKB jika mau bergabung ke koalisi keummatan. PKB menyebut, mereka menargetkan kursi cawapres di Pilpres 2019.
Wasekjen PKB Daniel Johan mengingatkan, partainya saat ini tak hanya sekedar menarget kursi menteri di jajaran kabinet pemerintahan. Saat ini sang ketum, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah mulai running melakukan sosialisasi sebagai calon RI 2.
"Terima kasih yang dalam, tapi amanah para ulama dan kader seluruh nusantara kepada Cak Imin adalah maju sebagai cawapres," ungkap Daniel saat dimintai tanggapan, Senin (4/6).
Amanah itulah yang menurut Daniel menjadi motivasi bagi kader PKB bekerja lebih keras dalam pemenangan pemilu mendatang. Saat ini PKB tengah gencar membuka posko untuk Cak Imin dan gerakan agar Cak Imin menjadi cawapres bagi petahana Presiden Joko Widodo yang diberi nama JOIN.
"Itu yang mendorong konsolidasi seluruh struktur hingga ke ranting terus bergerak bersama relawan-relawan dengan mendirikan puluhan ribu posko Cinta (Cak Imin untuk Indonesia) di luar posko JOIN yang juga menjamur," sebut Daniel.
Meski begitu, jatah cawapres di Pilpres 2019 bagi PKB disebut bukan untuk mengejar kekuasaan. Daniel menyebut, PKB mengejar kursi cawapres untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat sesuai dengan amanah para ulama. Untuk itu kesamaan visi misi dengan sang capres menjadi hal penting.
"Kesamaan visi membangun ekonomi umat dan sektor riil, memastikan konsolidasi demokrasi terus berjalan sehingga mampu membawa kesejahteraan tetap menjadi yang utama, tidak semata-mata urusan menteri, karena Cak Imin maju sebagai cawapres untuk mewujudkan visi dan amanah yang dititipkan para ulama," urai Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Tak hanya itu, ada sejumlah agenda khusus dari PKB yang mengejar kursi cawapres. Salah satunya adalah peningkatan kehidupan ekonomi rakyat Indonesia.
"Petani dan nelayan yang mayoritas warga NU juga harus benar-benar terangkat kehidupan ekonominya, jangan malah makin susah karena berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka," urai Daniel.
Sebelumnya Waketum Gerindra Fadli Zon menawarkan kursi menteri kepada PD dan PKB bila berkenan bergabung bersama koalisi keummatan yang dicetuskan oleh Habib Rizieq Syihab. Gerindra bersama PKS, PAN, dan PBB siap melaksanakan arahan dari imam besar FPI itu.
Menurut Fadli, tawaran soal menteri merupakan lobi-lobi yang wajar dalam rangka power sharing. "Biasalah itu power sharing, tidak mungkin sendirian tidak mungkin hanya ada satu yang untung. Semua harus win-win," sebut Wakil Ketua DPR itu.(dtc)