Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Puluhan calon penumpang yang akan mudik ke kepulauan Madura dengan kapal mudik gratis dari Pemprov Jatim, bertahan di area Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Mereka harus rela menunggu lagi jadwal pemberangkatan kapal selanjutnya yakni tanggal 8 Juni mendatang.
Meski kecewa, puluhan calon penumpang ini memilih untuk menunggu di pelabuhan. Pemudik yang kebanyakan berasal dari Pulau Bali yang akan menuju kampung halamannya di kepulauan Madura ini, terpaksa harus menunggu kapal selanjutnya. Itu artinya, mereka harus menunggu empat hari lagi untuk dapat pulang ke kampung halamannya.
Sebagian calon penumpang memilih menginap di penginapan, namun banyak juga yang memilih bertahan di area pelabuhan untuk menghemat biaya. Meski kecewa, para pemudik tidak mempunyai pilihan lain selain menunggu. Mengingat terbatasnya armada kapal yang beroperasi.
"Sudah tiga hari di sini, dari Bali mau pulang kampung lebaran. Saya baru sekarang kayak gini, soalnya baru pulang biasanya lewat Singaraja, baru sekarang lewat sini, ya nyesel ya kalau sudah nyampek di sini mau gimana lagi," ujar Sunariyah, pemudik asal Sapeken, kepada detikcom, Senin (4/6/2018).
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada Kementerian Perhubungan, Chandra Irawan, meninjau langsung kondisi penyeberangan dan Pelabuhan Tanjungwangi. Dirinya juga memantau langsung kondisi penumpang yang membludak membuat tidak semua calon penumpang dapat terangkut. Menurutnya, untuk mengurai penumpukan tersebut, pihaknya akan mendatangkan kapal cadangan, jika sebelum tanggal 8 Juni nanti penumpang terus meningkat.
"Angkutan awal sekitar 300 dan 400, yang di tengah 400, yang terakhir 400 orang. Secara prinsip lebih banyak duluan, dari data sedikit. Untuk itu diangkutnya kita antisipasi dari data melebihi 400. Nanti ada tambahan," tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya puluhan calon pemudik tidak dapat menyeberang karena tidak kebagian tiket gratis dari Pemprov Jatim. Akibatnya, sempat terjadi kericuhan karena banyak penumpang yang tak bertiket ingin masuk. Beruntung tidak ada hal-hal yang tak diinginkan. Namun imbasnya saat ini, puluhan calon penumpang yang akan pulang ke kampung halamannya di kepulauan Madura terpaksa tertahan dan terlantar di pelabuhan Tanjungwangi. (dtc)