Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejak dihujani skandal belakangan ini, Facebook sudah menetapkan berbagai kebijakan baru untuk terlihat lebih transparan kepada penggunanya. Namun, upaya tersebut tidak membantu meningkatkan persepsi pengguna terhadap Facebook.
Pada bulan April dan Mei 2018, Survata meminta konsumen Amerika Serikat untuk menilai perusahaan teknologi. Pengguna diminta menilai perusahaan dari satu (sangat dipercaya) hingga lima (sangat tidak dipercaya).
Berdasarkan hasil survei, Facebook berada di posisi 11 dari 15 perusahaan, dan Instagram yang dimiliki Facebook berada di posisi terbawah. Sedangkan posisi tiga teratas dipegang oleh Amazon, Paypal, dan Microsoft.
Berikut peringkat 15 perusahaan teknologi teratas dari yang paling dipercaya hingga yang paling tidak dipercaya:
1. Amazon
2. PayPal
3. Microsoft
4. Apple
5. IBM
6. Yahoo
7. Google
8. YouTube
9. eBay
10. Pandora
11. Facebook
12. LinkedIn
13. Spotify
14. AOL
15. Instagram
Hasil survei juga menemukan bahwa penilaian pengguna terhadap Facebook sangat terpolarisasi. "Hasil studi ini menemukan bahwa rating Facebook berada di ujung ekstrem - antara "1" untuk paling dipercaya atau "5" untuk paling tidak dipercaya," kata CEO Survata, Chris Kelly, dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (26/6/2018).
"Pada akhirnya, lebih banyak orang yang sangat mempercayai Facebook dibandingkan sangat tidak percaya, jadi peringkatnya lebih tinggi [dari Instagram]," lanjut Kelly.
WhatsApp sendiri terlihat absen dari peringkat 15 teratas. Kelly menjelaskan bahwa ini dikarenakan WhatsApp yang lebih populer di luar AS sebagai platform mengirim pesan, sedangkan SMS masih menjadi platform yang lebih populer di AS.
Kelly juga menjelaskan popularitas Amazon kemungkinan didukung pada fokusnya untukk memberikan pelayanan pelanggan yang bagus.
"Walaupun perusahaan itu menggunakan data untuk membuat experience yang personal seperti yang lainnya, ini menunjukkan bahwa memiliki experience yang luar biasa dapat memiliki efek spillover ke impresi merek lain dari bisnis anda," ujarnya.
"Anda juga belum mendengar skandal data besar yang melibatkan perusahaan. Dan, banyak perusahaan mempercayai Amazon Web Services untuk menyimpan datanya, jadi sudah terbukti mereka memiliki teknologi yang siap untuk keamanan data," tutupnya.(dtn)