Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Masa tanggap darurat bencana banjir di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi berakhir hari ini. Operasi tanggap darurat bencana sampai hari ke-13 mencapai sasaran yang direncanakan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terus bergotong-royong, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan seluruh lembaga serta individu yang membantu penanganan banjir ini. Untuk selanjutnya, tim akan terus melanjutkan beberapa pekerjaan di kawasan terdampak," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pernyataan resminya, Jumat (6/7/2018)
Kepala BPBD Banyuwangi, Fajar Suasana mengatakan, target normalisasi untuk masa tanggap darurat telah terpenuhi. Sejumlah pekerjaan seperti pertolongan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan, pendiatribusian bantuan telah telah diselesaikan.
"Normalisasi untuk masa tanggap darurat capaian pekerjaannya lebih dari 95 persen, atau boleh dibilang sesuai target. Baik normalisasi kondisi wilayah maupun normalisasi kehidupan masyarakat terdampak bencana. Memang belum bisa normal sebelum terjadi banjir, namun pekerjaan untuk masa tanggap darurat ini sudah sesuai target," jelas Fajar.
Target yang telah dicapai seperti pengerukan dan evakuasi endapan lumpur di rumah warga, di jalan-jalan lingkungan, dan jalan raya. "Semua lumpur sudah keluar dari rumah warga saat ini. Tinggal lumpur yang ada di jalanan, namun kita upayakan hari ini bisa dibersihkan," jelas Fajar.
Sejumlah alat berat pun tetap akan ditempatkan di sekitar sungai untuk antisipasi bila sewaktu-waktu debit air meningkat. Mengingat, di wilayah hulu sungai masih musim hujan.
"Alat berat tetap standby di sini. Selain antisipasi, juga untuk membersihkan lumpur yang masih tersisa," kata Fajar.
Selain itu, distribusi bantuan logistik juga dituntaskan hari ini. Hingga saat ini, bantuan masih terus mengalir ke posko. "Hari ini distribusi bantuan kita selesaikan. Khusus material untuk membangun rumah, akan kita titipkan dulu ke kantor desa sembari menunggu rencana anggaran biaya hasil verifikasi," tambahnya.
Pasca masa tanggap darurat, lanjut dia, BPBD tetap akan melakukan koordinasi pasca bencana baik dengan desa maupun dinas terkait. "Misal untuk masalah renovasi rumah, kita akan tetap memantau progressnya berkoordinasi dengan Dinas Permukiman Wilayah," tegasnya. (dtc)