Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sanaa. Serangan udara koalisi Arab Saudi di Yaman kembali merenggut korban jiwa 26 anak-anak tak bersalah. Pejabat-pejabat PBB pun menyerukan penyelidikan independen atas serangan-serangan yang menargetkan warga sipil di Yaman.
Kepala bantuan PBB, Mark Lowcock mengatakan, setidaknya 22 anak-anak dan empat perempuan tewas dalam serangan udara pada Kamis (23/8) waktu setempat. Serangan ini terjadi saat warga pergi menyelamatkan diri dari pertempuran di distrik Al-Durayhimi, sebelah selatan kota Hodeida yang dikuasai pemberontak Houthi.
Selain serangan itu, empat anak lainnya tewas dalam serangan udara terpisah di Al-Durayhimi, juga pada Kamis (23/8) waktu setempat.
Kantor berita Saba melaporkan, serangan udara koalisi Arab Saudi tersebut mengenai sebuah rumah dan sebuah rumah. Namun Uni Emirat Arab, mitra penting dalam koalisi pimpinan Saudi menyalahkan pemberontak Houthi atas serangan tersebut.
Al-Durayhimi berlokasi di sekitar 20 kilometer selatan Hodeida, dan selama dua pekan ini dilanda pertempuran antara para pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh Uni Emirat Arab.
"Ini kedua kalinya dalam dua pekan bahwa serangan udara koalisi pimpinan Saudi telah mengakibatkan korban jiwa puluhan warga sipil," ujar Lowcock dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/8/2018). Lowcock menjabat sebagai wakil sekjen untuk urusan kemanusiaan PBB.
Sebelumnya pada 9 Agustus lalu, serangan koalisi Saudi ke sebuah bus di Saada yang dikuasai pemberontak Houthi, menewaskan 40 anak-anak. Sekjen PBB Antonio Guterres telah menyerukan adanya penyelidikan independen atas serangan tersebut.(dtc)