Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Rio de Janeiro. Lebih dari 200 orang ditangkap atas tuduhan pembunuhan dalam satu hari di berbagai wilayah Brasil.Penangkapan ini dilakukan dalam operasi terpadu yang menekankan perang melawan pembunuhan.
Secara keseluruhan, lebih dari 1.000 orang ditangkap dalam operasi antikejahatan yang dilakukan oleh sekitar 6.600 polisi di seluruh Brasil. Demikian menurut data terbaru dari Kementerian Keamanan Publik Brasil seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/8/2018).
Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya-upaya pemerintah untuk merespons meningkatnya kejahatan di Brasil, termasuk peningkatan tajam dalam pembunuhan yang secara spesifik menargetkan perempuan.
Otoritas Brasil menyatakan, hingga Jumat (24/8) sore waktu setempat, sebanyak 1.027 orang dewasa dan 75 remaja telah ditahan. Dari jumlah itu, 14 orang dituduh atas pembunuhan perempuan dan 143 orang lainnya dituduh atas kejahatan terkait apa yang dinamakan hukum Maria da Penha, yang sejak tahun 2006 telah memperberat hukuman untuk kekerasan rumah tangga.
Mereka yang ditangkap juga termasuk 225 orang atas tuduhan pembunuhan standar, 224 orang atas tuduhan peredaran narkoba atau kepemilikan senjata ilegal, dan 421 orang lainnya atas tuduhan kejahatan-kejahatan lainnya.
Menteri Keamanan Publik Raul Jungmann mengatakan, fokus utama adalah pada kekerasan terhadap perempuan.
"Yang penting bagi kita adalah melindungi kehidupan dan di atas semua itu memerangi pembunuhan dengan target perempuan, kejahatan yang mengerikan dan tidak dapat diterima ini," ujarnya.
"Beberapa kejahatan lebih serius dan menjijikkan, terutama terhadap perempuan," imbuhnya.
Laporan tahunan yang dirilis bulan ini oleh organisasi nirlaba, Forum Keamanan Publik Brasil, menunjukkan bahwa kenaikan tahunan dalam pembunuhan di Brasil terus berlangsung. Rata-rata lebih dari 7 pembunuhan per jam terjadi di negara terbesar Amerika Latin tersebut, atau naik 2,9 persen dari data tahun 2016.(dtc)