Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-South Carolina. Badai Florence mulai menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) bagian tenggara. Gubernur Carolina Selatan Henry McMaster mengatakan waktu warga untuk mengungsi hampir habis.
"Jika Anda akan pergi, dan Anda harus pergi. Jika Anda belum pergi, Anda harus pergi sekarang, "kata McMaster seperti dilansir CNN, Jumat (14/9/2018).
"Waktu hampir habis," sambungnya.
McMaster mengatakan sejauh ini ada 421.000 orang yang telah dievakuasi dari negara bagian tersebut.
McMaster mengatakan kru saluran listrik, penegak hukum, dan responden pertama lainnya akan menjadi orang pertama yang dibolehkan kembali ke area evakuasi.
Warga tidak akan diizinkan masuk kembali sampai dibuka. Dia mengatakan otoritas penegak hukum South Carolina sangat mewaspadai terjadinya penjarahan.
Sementara itu, Pejabat Sementara Direktur Departemen Kesehatan dan Kontrol Lingkungan Carolina Selatan, David Wilson, mengatakan ada lebih dari 22.000 pasien juga dievakuasi dari rumah sakit. Ada 700 personel Tim SAR yang disiagakan. Mereka siap merespons segera setelah angin mereka dan aman untuk beroperasi.
Sementara di North Carolina, badai sudah mulai datang. Siang ini, atap dari sebuah bangunan kecil di Pantai Atlantik terbang dihempas badai, menurut WGHP yang berafiliasi dengan CNN. Peristiwa ini diabadikan fotografer WGHP, Chris Weaver.
Sementara itu, sekitar 40 mil barat laut di New Bern, badai Florence telah menumbangkan beberapa pohon, demikian cuitan dari Twitter Kota New Bern.
Dampak badai Florence juga dirasakan di Norfolk, Virginia.
Joshua Hillman mengambil beberapa foto jalanan yang dilanda banjir ringa di daerah Colonial Place Norfolk pada Kamis (13/9). Joshua mengatakan di wilayah tersebut belum terjadi hujan.
"Hanya berjalan-jalan melalui Colonial Place sebelum badai," tulis Joshua di Instagram.(dtc)