Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta Presiden China Xi Jinping berencana memberikan keringanan pajak terhadap para perusahaan dan pengusaha swasta di negaranya. Relaksasi itu dalam rangka memberikan stimulasi dunia usaha China yang mulai melesu akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Perang dagang mulai berdampak pada perlambatan ekonomi. Para pelaku usaha di China mulai mengeluhkan kondisi tersebut.
Akhirnya pada 1 November 2018 kemarin Xi Jinping mengumpulkan para pengusaha. Selain memberikan motivasi, dia menjanjikan perpajakan yang lebih ramah dan akses pembiayaan yang lebih mudah.
"Semua perusahaan swasta dan pengusaha swasta harus merasa benar-benar yakin dan mengabdikan diri untuk berkembang," kata Xi Jinping.
Dia memotivasi para pengusaha di tengah situasi gejolak ekonomi global.
Para pengusaha China saat ini juga menghadapi kesulitan pendanaan. Perbankan mulai membatasi pemberian pinjaman dalam rangka pengendalian utang.
Di luar itu, para perusahaan swasta juga mulai khawatir terhadap kondisi politik saat ini. Belum lagi perekonomian China mulai melambat sebagai imbas dari perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Andy Xie, seorang ekonom independen mengatakan kata-kata Xi Jinping mungkin bisa menimbulkan dampak psikologis yang positif.
"Jadi kami melihat langkah-langkah terbaru oleh Mr. Xi sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kepercayaan pasar pada saat pertumbuhan ekonomi China menghadapi perlambatan yang lebih buruk dari perkiraan," ujarnya.(dtf)