Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Ratusan penumpang selamat kebakaran KM Gerbang Samudra I, ditampung di hotel Surabaya. Mereka ditempatkan di dua hotel terpisah yakni Hotel Semut dan Hotel Irian Jalan Samudra.
Selain itu mereka akan mendapat ganti rugi berupa uang yang nilainya bervariasi.
Dari pantauan detikcom, para penumpang sekaligus sopir kapal ditempatkan di hotel yang lokasinya berseberangan.
Salah seorang penumpang, Sutikno mengatakan, ratusan penumpang dibawa ke hotel sejak pukul 08.30. Dia mengaku, pihak perwakilan KM Gerbang Samudra sudah mendatangi para penumpang.
"Sudah datang, mereka mendata dan membicarakan soal ganti rugi tiket," kata Sutikno kepada detikcom saat ditemui di Hotel Semut, Minggu (2/12/2018).
Dalam pembicaraan itu, para penumpang dari sopir akan mendapatkan ganti rugi Rp 1 juta. Sedangkan penumpang umum akan mendapat uang Rp 750 ribu.
Dikatakan Sutikno, pada awalnya penumpang biasa ingin ganti rugi disamakan dengan penumpang sopir yang mendapat Rp 1 juta. Tapi pihak PT Gerbang Samudra Sarana, pemilik KM Gerbang Samudra I, menolak.
"Ada saran penumpang minta ganti rugi Rp 1 juta seperti kebakaran di KM Kirana yang di Banjarmasin, biar sama dengan sopir. Karena sopir sebelumnya juga sudah menerima Rp 250 ribu," kata pria asal Diwek, Jombang, itu.
Akhirnya, lanjut dia, Pihak Gerbang sendiri akhirnya menyetujui setiap penumpang yang bertiket dikasih Rp 750 ribu. Sedangkan yang tidak bertiket mendapat ganti rugi Rp 500.
"Kita seluruh penumpang bertiket semua. Janjinya nanti malam dikasihkan. Nanti kalau sudah diberikan kita baru balik ke keluarga masing-masing," terang Sutikno.
Terpisah sopir kendaraan yang juga penumpang KM Gerbang Samudra Triono (32) membenarkan bahwa para sopir menerima Rp 250. Namun mereka kemudian menolak dan akhirnya diberikan ganti rugi Rp 1 juta rupiah.
"Kita kan sopir kalau dengan uang Rp 250 ribu mana mungkin bisa buat ongkos naik bus pulang. Sedangkan total sopir di sini (hotel semut) cuma ada sekitar 40 orang," ujar pria asli Wonosobo, Jawa Tengah itu.
Dalam kebakaran itu, hampir seluruh penumpang selain batal ke Banjarmasin, barang-barangnya juga banyak yang tertinggal di kapal. Hal itu juga dialami para sopir, karena kebakaran itu seluruh kendaraan juga masih di kapal.
"Saya cuma menyelamatkan tas istri saya yang berisi peralatan anak saya. Sementara surat-surat penting seperti KTP dan akte kelahiran tertinggal di kapal," kata salah satu penumpang bernama Rabudin. dtc