Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kabar buruk melanda Gionee. Vendor ponsel asal China ini secara resmi dinyatakan bangkrut.
Pengadilan di Shenzhen telah menerima permohonan pailit dari Huaxing Bank terhadap Gionee. Tapi keputusan ini dapat berubah menjadi reorganisasi perusahaan.
Pendiri Gionee Liu Lirong sendiri mengharapkan reorganisasi perusahaan diputuskan pihak pengadilan. Pihaknya telah menyewa konsyltan restrukturisasi pekan lalu. Liu Lirong yakin Gionee dapat mengubah nasibnya dalam 3-5 tahun.
Namun yang tidak bisa dikesampingkan, Gionee punya hutang total 20,2 miliar yuan atau sekitar Rp 43,5 triliun kepada 648 kreditor. Sekitar setengah dari hutang dari bank.
Akibat kesulitan keuangan, Gionee tidak sanggup membayar tagihan dari para pemasok. Agen iklan pun belum dibayar juga hingga saat ini.
Masalah uang Gionee diperburuk ketika Liu Lirong kalah judi USD 144 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Sialnya uang yang digunakan berasal dari kas Gionee.
Liu Lirong sempat berkilah kalau dia hanya meminjam dana dari perusahaan. Dia mengatakan kalau perusahaannya kehilangan sekitar 100 juta yuan atau sekitar Rp 209,7 miliar per bulan antara 2013-2015. Kerugian per bulan meningkat dalam dua tahun terakhir.(dtn)