Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gelombang tsunami menerjang kawasan Banten dan Lampung. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam dengan pusatnya berada di Selat Sunda.
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde turut berbela sungkawa atas kejadian tsunami yang menimpa negara Indonesia. Rasa duka menyelimuti rekan-rekan yang pernah mengadakan pertemuan IMF di Bali.
"Saya ingin menyampaikan simpati saya yang paling dalam untuk warga Indonesia yang sekali lagi terkena bencana alam yang berdampak sangat besar. Hati saya bersama dengan semua kolega dan teman-teman yang telah bekerja bersama kami pada saat Pertemuan Tahunan IMF di Indonesia," ujarnya di akun twitter @Lagarde, Senin (24/12/2018).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan tidak punya alat peringatan untuk mendeteksi tsunami yang diakibatkan karena gempa vulkanik. Alat untuk pendeteksi aktivitas vulkanik dimiliki badan geologi.
Total kerugian materil hingga malam tadi terdiri dari 528 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah hilang tersapu ombak, 82 unit rumah rusak ringan hingga 1 unit dermaga rusak berat.
Akibat bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa hingga pukul 23.30 WIB telah terdapat 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang, 720 orang luka-luka dan 4.411 orang mengungsi pasca tsunami.(dtf)