Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Indonesia bisa mengandalkan investasi untuk mendorong ekonomi tumbuh di kisaran 7% per tahun. Syaratnya investasi harus tumbuh jauh di atas pertumbuhan ekonomi.
Ekonom Senior Indef Nawir Messi mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di angka tersebut, paling tidak pertumbuhan investasi harus bisa didorong ke angka 43%.
"Kecenderungan yang ada, untuk (ekonomi) tumbuh 6% perlu lonjakan investasi 14 sekian persen. Apalagi kalau mau genjot pertumbuhan ekonomi 7,5%, kita butuh lonjakan investasi 43%," katanya di Nifarro Office Park, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Untuk mencapai pertumbuhan investasi di angka tersebut dia pahami bukan pekerjaan mudah.
"Untuk mengarah ke sana saya kira perlu reformasi yang komprehensif, menyentuh persoalan mendasar terutama dari sisi supply side perekonomian," jelasnya.
Kebijakan di sektor ketenagakerjaan misalnya, itu harus dibuat lebih bersahabat terhadap investor.
"Salah satu komplain dari investor adalah ketenagakerjaan. Ini saya kira Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan) sudah saatnya untuk melihat kembali apakah rezim ketenagakerjaan yang ada sekarang ini masih friendly untuk menarik investor atau tidak," ujarnya.
Jika hal hal mendasar semacam itu tidak bisa dilakukan, menurutnya mimpi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% dan membebaskan Indonesia dari negara yang terjebak di dalam kategori berpendapatan menengah atau middle income trap.
"Tanpa sentuhan yang mendasar itu saya kira kita mimpi untuk keluar dari peringkat middle income trap," tambahnya.dtc