Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Anggota Komisi X DPR F-PAN, Anang Hermansyah, akan menarik RUU Permusikan dari Badan Legislasi DPR. Baleg DPR menyatakan pencabutan usulan itu harus dilakukan melalui rapat kerja bersama pemerintah dan DPD.
"Kalau yang bersangkutan menarik, pasti akan kita keluarkan. Tapi kan nggak bisa seketika, kecuali menjadi keputusan bersama pemerintah dan DPD. Karena kan prolegnas keputusan tiga pihak," kata Ketua Baleg Supratman Andi Agtas kepada wartawan, Kamis (7/3/2019).
Supratman mengaku sudah sempat mendengar kabar bahwa RUU Permusikan bakal ditarik Anang. Hal itu disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo usai pertemuan dengan Anang dan sejumlah musisi.
"Sudah pernah disampaikan itu. Tapi saya belum sempat bicara langsung dengan Mas Anang, tapi lewat Pak Bambang Soesatyo. Saya ditelepon beliau, katanya RUU Musik oleh pengusul akan ditarik," ujarnya.
Dia mengatakan pencabutan RUU Permusikan dari program legislasi nasional (prolegnas) kemungkinan besar akan dikabulkan. Hanya saja, Supratman menegaskan, harus melalui mekanisme sesuai ketetapan perundang-undangan.
Supratman menyebut raker bersama Menkum HAM Yasonna Laoly dan DPD untuk membahas evaluasi prolegnas akan digelar usai gelaran Pemilu 2019.
"Mungkin selesai pemilu itu baru digelar raker untuk evaluasi prolegnas. Karena sekali lagi keputusan prolegnas bukan semata DPR, tapi juga Menkum HAM dan DPD," tutur Supratman.
"Tapi secara substansi saya rasa nggak ada masalah, hanya mekanisme formalnya yang akan kita tempuh setelah pemilu," imbuh dia.
Diberitakan, usulan RUU Permusikan yang ada di Badan Legislasi DPR RI akhirnya ditarik Anang Hermansyah. RUU Permusikan bikin heboh dunia permusikan lantaran sejumlah pasal yang dianggap bisa membelenggu kreativitas musisi Tanah Air.
Anang mengatakan masukan dan saran atas materi draf RUU Permusikan serta rencana musyawarah besar (Mubes) komunitas musik menjadi alasan penarikan usulan RUU Permusikan tersebut.
"Agar terjadi kondusivitas di seluruh stakeholder ekosistem musik di Indonesia," kata Anang. dtc