Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-North Carolina. Sedikitnya dua orang tewas dalam aksi penembakan di kampus University of North Carolina di kota Charlotte, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan yang diduga seorang mahasiswa, telah ditangkap otoritas setempat.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (1/5/2019), laporan televisi lokal WBTV di Charlotte menyebut aksi penembakan itu terjadi pada Selasa (30/4) pukul 17.45 waktu setempat. Penembakan terjadi di dekat gedung administrasi Kennedy Hall yang ada di kompleks universitas tersebut.
Otoritas setempat menyebut dua orang tewas di lokasi kejadian dan empat orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka. Dua korban luka di antaranya dilaporkan mengalami luka-luka yang membahayakan nyawa mereka.
Dua korban tewas dilaporkan berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 17-18 tahun.
Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan telah ditangkap. Identitas tersangka tidak disebut lebih lanjut.
Namun media-media lokal, termasuk WSOC-TV, melaporkan pelaku penembakan merupakan salah mahasiswa di kampus tersebut. NBC Charlotte menyebut pelaku yang berusia 22 tahun merupakan mahasiswa jurusan Sejarah di kampus itu.
"Lokasi aman. Satu orang ditahan. Tidak ada alasan untuk menyakini ada orang lain yang terlibat," tegas Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg dalam pernyataan via Twitter, sembari menambahkan bahwa personel kepolisian dan staf universitas telah menyisir semua gedung.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan para mahasiswa dievakuasi keluar kampus, dengan tangan mereka terangkat ke atas sembari personel kepolisian bergegas masuk ke dalam lokasi penembakan.
"Sungguh pengalaman yang mengerikan, mendengar suara tembakan dan harus berlari... Saya pikir saya tidak akan mengalami hal seperti itu," ucap salah satu mahasiswa kepada NBC News.
"Kami terkejut mengetahui ada situasi penembakan aktif di kampus UNC Charlotte. Pikiran saya tertuju pada keluarga korban yang kehilangan nyawa mereka, korban luka, seluruh komunitas UNCC dan petugas pemberani yang bertindak membantu orang lain," ucap Wali Kota Charlotte, Vi Lyles.(dtc)