Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produsen pesawat Boeing tengah bekerja ekstra membenahi sistem pesawatnya. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya dua pesawat Boeing 737 MAX Ehtiopian Airlines dan Lion Air, namun pihak Boeing tak mau disebut salah sepenuhnya atas tragedi yang memakan ratusan jiwa ini.
Mengutip CNN, Rabu (1/5/2019), CEO Boeing Dennis Mulenburg mengungkapkan, jika pilot tak sepenuhnya mengikuti prosedur penerbangan yang sudah ditetapkan Boeing. Padahal, prosedur tersebut dibuat untuk meminimalisir risiko kecelakaan ketika pesawat mengudara.
Menurutnya, Boeing telah menciptakan sistem keselamatan sebaik mungkin, namun tak bisa dipungkiri kecelakaan Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2019 dan Lion Air pada Oktober 2018 tetap terjadi. Dia bilang, perangkat pesawat sudah tersertifikasi dan memenuhi kriteria keselamatan.
"Kami sudah merancang sistem ini sedemikian rupa, tapi tolong pahami juga jika pesawat ini diterbangkan oleh pilot (tangan lain)," ujar dia.
Sebelumnya, Otoritas Ethiopia menyebut pilot yang menerbangkan Boeing di Ethiopian Airlines sudah menjalankan prosedur secara penuh. Muilenburg mengungkapkan, Boeing bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
"Tanggung jawab kami adalah menghilangkan risiko, kami yang memilikinya dan kami tahu bagaimana melakukan hal itu," ujar dia.
Dia menyebut saat ini Boeing sudah melakukan perbaikan agar 737 MAX lebih aman saat terbang. Hal ini juga dilakukan untuk meyakinkan pemegang saham yang selalu mencecar manajemen perusahaan terkait produksi pesawat.
Pemegang saham Boeing terus mengeluh kepada Muilenburg, hal ini karena saham Boeing merosot hampir 10% sejak kecelakaan pada 10 Maret lalu. Selain itu laba Boeing pada kuartal I 2019 juga turun hingga 21% akibat krisis yang terjadi. Demi menghemat anggaran, Boeing menunda rencana buy back saham.(dtf)