Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Colombo. Kepolisian Sri Lanka menangkap seorang wartawan karena nekat menyusup ke sebuah sekolah setempat saat meliput kondisi usai serangan bom Paskah. Akibat aksinya ini, wartawan foto yang bekerja untuk Reuters ini akan ditahan selama dua minggu di Sri Lanka.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2019), wartawan foto bernama Danish Siddiqui yang berkantor di New Delhi, India ini ditangkap polisi Sri Lanka pada Kamis (2/5/2019) waktu setempat. Siddiqui sedang berada di Sri Lanka untuk meliput situasi setelah rentetan bom Paskah yang terjadi 21 April lalu.
Seorang pejabat Sri Lanka yang enggan disebut namanya, mengatakan Siddiqui ditangkap saat berada di wilayah Katana. Wilayah ini berjarak 45 kilometer di sebelah utara kota Colombo.
Setelah ditangkap, Siddiqui langsung dibawa ke pengadilan setempat yang kemudian memerintahkan agar Siddiqui ditahan hingga 15 Mei mendatang, atau selama dua minggu.
"Polisi mengambil tindakan atas laporan dari sebuah sekolah di area tersebut, yang dikunjungi wartawan itu," ucap seorang pejabat di Colombo.
"Dia dituduh masuk tanpa izin," imbuhnya merujuk pada Siddiqui.
Belum ada komentar resmi dari Reuters terkait kasus ini.
Saat ini situasi darurat masih diberlakukan di seluruh wilayah Sri Lanka. Dalam situasi ini, polisi dan tentara Sri Lanka diberi wewenang lebih luas untuk langsung menangkap dan menahan tersangka tanpa perlu perintah pengadilan.
Otoritas keamanan Sri Lanka juga masih dalam kondisi waspada tinggi karena munculnya potensi serangan baru usai rentetan bom yang menewaskan 257 orang dan melukai nyaris 500 orang lainnya saat perayaan Paskah lalu.(dtc)