Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Korban tewas akibat kebakaran dahsyat di tempat bimbingan belajar (bimbel) swasta di India bertambah menjadi 20 remaja. Pemilik bimbel ini telah ditangkap dan didakwa pidana terkait kebakaran ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/5/2019), beberapa orang tewas setelah nekat melompat dari atas gedung demi menyelamatkan diri dari api yang berkobar pada Jumat (24/5/2019) sore waktu setempat. Kebakaran ini terjadi di sebuah gedung komersial yang difungsikan secara ilegal sebagai sebuah tempat bimbel.
Dituturkan otoritas setempat bahwa 16 remaja di antaranya, semuanya perempuan, sedang mempersiapkan diri untuk ujian saat kebakaran terjadi. Menurut otoritas setempat, tempat bimbel itu didirikan secara ilegal di bagian atap gedung komersial di kota Surat tersebut. Gambar-gambar yang menunjukkan sejumlah siswa yang melompat dari atas gedung demi menyelamatkan diri dari kebakaran, beredar di media sosial.
Satu remaja lainnya tewas saat menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat pada Sabtu (25/5/2019) waktu setempat. Kebanyakan korban tewas berusia antara 15-19 tahun. Lebih dari 50 siswa sedang ada di dalam ruang kelas saat kebakaran terjadi.
Sejumlah pejabat pemerintah setempat menyebut lima korban tewas di antaranya hendak menerima hasil ujian mereka yang menentukan ke universitas mana mereka akan melanjutkan pendidikan.
Kepolisian setempat telah mendakwa tiga tersangka yang merupakan pemilik bimbel, yang didirikan di atas gedung bernama Takshahila Arcade tersebut. Ketiganya didakwa atas pembunuhan karena kelalaian dan percobaan pembunuhan.
Komisioner Kepolisian Surat, Satish Sharma, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa baru satu tersangka yang bernama Bhargav Bhutani yang telah ditangkap. "Tersangka lainnya akan segera ditangkap," ujarnya.
Dituturkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Basant Parekh, bahwa gedung itu hanya memiliki izin bangunan untuk satu lantai, namun dua lantai tambahan dibangun secara ilegal di atasnya. "Pemilik tempat bimbingan belajar secara ilegal membangun di bagian atap dan mendirikan sebuah kubah," sebutnya.
Standar keamanan gedung yang tidak memadai terungkap pada bangunan bimbel tersebut.
"Kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek pada salah satu saluran pendingin udara yang ada di lantai dasar... dan menyebar hingga lantai tiga," ungkap Komisioner Dinas Pemadam Kebakaran dan Urusan Darurat Surat, U Upadhyay.
Menyusul insiden ini, Kepala Menteri Wilayah Gujarat, Vijay Rupani, memerintahkan pengkajian standar keamanan gedung pada rumah sakit dan institusi pendidikan di seluruh wilayahnya.(dtc)