Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Amanat Nasional (PAN) kembali mendapat 'godaan' untuk bergabung ke pemerintah. PAN menyatakan belum ada pembicaraan untuk menyeberang koalisi.
"Namun untuk saat ini, pembicaraan khusus terkait dengan kemungkinan PAN akan merapat ke koalisi TKN belum ada. Wacana-wacana seperti itu justru banyak berkembang di luar PAN. Kami memahaminya sebagai dinamika politik saja," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Kamis (6/6/2019).
Menurut Saleh, PAN mempunyai catatan yang baik ketika berada di pemerintahan dan selalu konsisten bekerja keras memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Saleh menduga, ajakan untuk 'menyeberang' itu mencuat karena sang Ketua Umum, Zulkifli Hasan, rajin membangun hubungan lintas partai.
"Mungkin karena Bang Zulhas, Ketua Umum kami, sangat rajin silaturahmi dan menjalin hubungan lintas partai. Tidak hanya dengan koalisi yang ada di BPN, juga dengan TKN. Bahkan dengan presiden juga masih sering ketemu," ujar Saleh.
Jika ada ajakan untuk bergabung, kata Saleh, akan dibicarakan melalui mekanisme yang ada di PAN. Saleh menegaskan PAN tidak akan mengecewakan masyarakat dan semua akan dilihat secara jernih dan objektif.
"Kalau komunikasi dan interaksi, tentu itu sangat perlu dilakukan. Itu akan menjadi perantara agar tidak ada kebuntuan politik lintas partai dan koalisi. Kata Bang Zulhas, komunikasi itu juga sangat diperlukan untuk menciptakan politik tanpa gaduh, sehingga semua pihak dapat menjahit merah putih secara bersama-sama," ungkapnya.
Sebelumnya, ajakan untuk bergabung ke pemerintah ini disampaikan Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin. PD hingga PAN diharapkan bergabung untuk membangun Indonesia lebih baik.
"Pasti (berharap Partai Demokrat segera bergabung ke pemerintah) karena pemerintah juga ingin mengatakan, jika lebih banyak yang kita rangkul, kemudian sama-sama membangun Indonesia, ada kawan-kawan dari PAN, Demokrat, dari mungkin juga yang lain tidak apa-apa, untuk membangun Indonesia lebih baik," ujar Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).(dtc)