Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Ottawa. Kanada melarang penggunaan material plastik sekali pakai seperti sedotan hingga kantong plastik paling lambat pada tahun 2021. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi sampah yang tidak bisa didaur ulang.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Senin (10/6) mengumumkan tindakan itu dari tepi danau di Quebec kurang dari lima bulan sebelum Pemilu. Perubahan iklim dan polusi termasuk dalam masalah utama kampanyenya.
"Sebagai seorang ayah, berat untuk berusaha menjelaskan kepada anak-anak saya. Bagaimana anda menjelaskan ikan paus mati yang terseret arus ke pantai di seluruh dunia, perut mereka dipenuhi oleh tas plastik?" ujar Trudeau sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (11/6/2019).
Masalah sampah plastik merupakan hal yang serius. Plastik sudah memenuhi seluruh garis pantai.
"Sebagai orang tua, kita berada pada tahap ketika kita membawa anak-anak kita ke pantai dan kita harus mencari jalan di pasir yang tidak dipenuhi sampah sedotan, styrofoam atau botol. Ini masalah, yang harus kita tangani," tuturnya.
Penundaan Kanada terkait pelaksanaan sampai 2021 untuk memberi waktu membuat keputusan yang didasarkan atas ilmu mengenai secara pasti plastik mana yang berbahaya buat lingkungan hidup dan kesehatan manusia.
Penundaan itu juga akan memberi pengusaha waktu untuk menyesuaikan diri. Nantinya, restoran cepat-saji nanti harus menemukan penyelesaian baru buat sedotan dan alat potong plastik.(dtc)