Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tunaiku, pionir Financial Technology (fintech) dari Amar Bank, hadir sejak 2014 di Indonesia. Sejak hadir, Tunaiku mengalami perkembangan yang sangat cepat. Jumlah penyaluran kredit meningkat dari Rp 200 miliar menjadi Rp 1 triliun. Jumlah install aplikasi yang mencapai 1 juta orang lebih dan jumlah nasabah yang mencapai lebih dari 200.00 orang memperlihatkan pertumbuhan yang siginifikan. Capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras Tunaiku.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian, dalam siaran pers kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (18/6/2019), mengatakan, pada 2014, jenis perusahaan berbasis fintech belum begitu terlalu dikenal di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Namun dengan kerja keras serta atas izin dan bantuan dari Pemerintah Indonesia, saya berhasil membangun Tunaiku sebagai perusahaan fintech pertama di tanah air yang saat ini dikenal luas," katanya.
Ketika Vishal datang ke Indonesia lima tahun silam, dia melihat peluang untuk fintech yang belum berkembang. Padahal, teknologi dapat memberikan dampak berupa efisiensi, dan ini merupakan tema utama yang terjadi di dunia barat. Tapi kemudian, untuk Indonesia, Vishal percaya bahwa teknologi dapat memberikan dampak yang lebih besar, tidak hanya soal efisiensi.
Dia melihat adanya kesenjangan antara mereka yang memiliki uang dan mereka yang membutuhkan uang. Jadi, teknologi seharusnya dapat mengurangi kesenjangan yang ada, teknologi harus memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat.
"Karena itu, saya membuat produk untuk mereka yang belum atau kurang terlayani (unbankable) oleh layanan perbankan. Saya yakin teknologi keuangan akan berkembang dan akan diadopsi di Indonesia," kata Vishal.
Awalnya, memang tidak mudah mendirikan Tunaiku di Indonesia. Langkah yang ditempuh saat itu memang cukup panjang. Perjalanannya mulai dari datang ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga berhasil mendapatkan izin dari pemerintah dan akhirnya berdirilah platform Tunaiku sejak tahun 2014, sebagai produk pinjaman tanpa agunan Amar Bank.
Mengenai strategi tahun 2019, Vishal berharap Tunaiku dapat menjangkau segmen yang lebih luas, termasuk pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Tunaiku saat ini tengah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pelaku UMKM. Jadi kami berencana meluncurkan fitur spesial untuk pelaku UMKM. Fitur tersebut juga tentunya untuk membantu, sesuai kebutuhan mereka," katanya.