Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Nur Shinta Utami (19), warga Dusun Masjid, Desa Cangang, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya. Mahasiswi semester II STIKIP Al Maksum Stabat, Langkat itu tidak diketahui keberadaannya. Pihak keluarga sudah melapor ke polisi diwakilnya pakciknya, Marwan, Rabu (19/6/2019).
"Saya sedang membuat laporan anak hilang di Polsek Secanggang, karena sudah 2 x 24 jam kemanakan saya belum juga ditemukan, setelah melakukan pencarian dua hari," kata Marwan ketika dihubungi medanbisnisdaily.com.
Diceritakan Marwan, kemanakannya berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB, Senin, 17 Juni 2019, menumpang mobil angkot/sudako antar kecamatan. Ia pamitan mau berangkat ke kampusnya di STIKIP Al Maksum, Stabat.
Di pertengahan jalan, angkot yang ditumpangi korban tersebut balik arah, untuk menjeput penumpang lain.
"Cerita supir angkot yang menurunkan kemanakan saya, (Nurshinta Utami)-red), turun di depan sekolah SMA Negeri Secanggang, dengan maksud menunggu angkot jurusan ke Kota Stabat. Dari awal itulah Nurshinta Utami hingga kini belum pulang", tuturnya.
Sebelumnya, Selasa (18/6/2019) Marwan mengatakan, Nur Shinta Utami sudah diasuhnya sejak duduk dikelas lll MTSN.
"Kala itu ibu kandung Nurshintah meninggal dunia, beberapa tahun silam. Sang ayah pergi bekerja dan sudah berkeluarga lagi, dan kini tinggal di daerah Bogor. Nur Shinta merupakan anak adik dari istri saya. Dan saya anggap sebagai anak saya," katanya.
Senin lalu, sekitar jam 14.00 WIB, adiknya sempat berkomunikasi dengan korban melalui vidio call. Korban masih cerita dengannya, terlihat ramai orang di belakang korban, berselang 2 menit, video call terputus, hingga kini tidak ada kabar.
Ciri-ciri Nur Shinta sangat lugu dan tidak banyak cerita, raut wajah bulat dan kulit sawoh matang. Saat pergi dari rumah memakai jilbab warna merah, baju kaos warna putih lengan panjang, rok kembang warna hitam putih dan memakai jeket almamater warna hijau.
"Karena sudah sampai hari Selasa, Nur Shinta Utami tidak diketahui keberadaannya, saya mendatangi pihak Polsek di Kecamatan Secanggang, minta dibuatkan laporan polisi. Tetapi pihak Polsek belum mau, karena belum 2 X 24 jam,” katanya lagi.