Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Hilangnya Nur Shinta Utami (19), mahasiswi semester II STIKIP Al Maksum, Stabat, Langkat, warga Dusun Masjid, Desa Cangang, Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, tinggalnya sejak Senin, 17 Juni 2019, diduga menjadi korban hipnotis melalui media sosial.
Pakcik korban, Marwansyah Lubis (51) sewaktu dihubungi medanbisnisdaily.com, Kamis (20/6/2019), mengatakan, ia telah melaporkan kasus hilang kemanakannya itu ke Polsek Secanggang, Langkat. Ia menduga korban diculik/dilarikan seorang laki-laki berinisial ES (30), warga Sibolga. Dugaan itu berdasarkan informasi dari teman korban semasa di SMA dahulu.
"Informasi dari salah satu teman kemanakan saya, kawannya sewaktu di SMA tempo hari, ia mengaku pernah diberitahui melalui chatingan mereka tentang cowok/laki-laki yang diduga melarikannya. Sesuai laporan pengaduan kepolisi yang saya buat dengan Nomor : STPLP/333/VI/2019/SU/LKT tanggal 19 Juni 2019 tentang melarikan wanita yang belum dewasa," katanya.
Sebelumnya, Marwansyah Lubis menceritakan, kemanakannya berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB, Senin, 17 Juni 2019, menumpang mobil angkot/sudako antarkecamatan. Ia pamitan mau berangkat ke kampusnya di STIKIP Al Maksum, Stabat.
Di pertengahan jalan, angkot yang ditumpangi korban tersebut balik arah untuk menjeput penumpang lain. "Cerita supir angkot yang menurunkan kemanakan saya, (Nurshinta Utami)-red), turun di depan sekolah SMA Negeri Secanggang, dengan maksud menunggu angkot jurusan ke Kota Stabat. Dari awal itulah Nur Shinta Utami hingga kini belum pulang," tuturnya.