Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Publik terus menyoroti pelaksanaan lelang jabatan (seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama) untuk mengisi 16 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Sumut yang prosesnya tengah berlangsung saat ini. Pengamat anggaran pemerintah, Elfenda Ananda, mengatakan proses lelang harus sesuai dengan statement Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, yang menginginkan proses terbuka.
"Kita berharap proses lelang jabatan eselon II ini benar-benar bersih. Jangan ada setting untuk memenangkan calon tertentu," kata Elfenda kepada medanbisnisdaily.com di Medan, Selasa (25/6/2019).
Adanya tim untuk proses melakukan penilaian seleksi atau Pansel, kata Elfenda, harus dimaknai jujur tanpa hanya formalitas. Proses seleksi harus melahirkan pejabat eselon yang punya kapasitas, integritas dan yang sudah teruji.
Lebih lanjut dikatakan mantan Sekretaris Eksekutif Fitra Sumut ini, pejabat eselon II yang terpilih mengomandoi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumut, adalah orang-orang yg mampu menterjemahkan visi misi daerah.
"Dan harus yang mampu menjawab tantangan daerah dan sekaligus menyelesaikan problem yang dihadapi Pemprov Sumut. Jangan pula ada pemenang lelang hanya mengandalkan kedekatan dengan Gubernur Edy atau wakilnya Ijeck, tanpa punya kemampuan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pansel Lelang Jabatan Eselon II mengumumkan 152 peserta lulus tahap administrasi. Tahap selanjutnya penulisan makalah, Selasa 25 Juni 2019, disusul tahap assesment (penilaian) 8-9 Juli 2019 dan wawancara 15 Juli 2019.