Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bencana kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai (Langkat), bulan lalu dinyatakan sebagai malapetaka terburuk dalam dunia ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Sebanyak 25 pekerja perempuan dan lima orang anak kecil meninggal dunia akibat tewas terpanggang.
Oleh gabungan 16 serikat buruh dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Daerah Sumatera Utara (APBD SU) pada demonstrasinya di DPRD Sumut yang berlangsung hari ini, Rabu (17/7/2019), disebutkan bencana kebakaran tersebut dikarenakan kecerobohan pengusaha yang tidak melengkapi perusahaannya dengan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Akan tetapi kecerobohan tersebut tidak terlepas dari kelalaian aparat berwenang. Khususnya pengawas ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja Langkat dan Sumut hingga menteri tenaga kerja. Mereka semua dalam waktu bersamaan dikatakan tidak menjalankan fungsinya. Abai dalam pengawasan sehingga pengusaha bertindak seenaknya. Mengabaikan keselamatan jiwa pekerjanya.
Tak kalah penting, UU tentang Ketenagakerjaan No 13/2003 yang memudahkan pelaku usaha mempekerjakan buruh atau pekerja dengan pola out sourcing (kontrak), ikut membuka ruang terciptanya kesewenang-wenangan. Buruh tidak dilindungi maksimal.
"Dari waktu ke waktu, dari pemerintahan ke pemerintahan, buruh terus diperlemah. Posisi pengusaha diuntungkan dengan alasan kemudahan berinvestasi. Akibatnya bencana yang merenggut nyawa buruh terus berulang. Kami menuntut agar pemerintah bertanggung jawab," tegas Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUNDO), Natal Sidabutar, dalam orasinya.
Guna menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas melayangnya 30 nyawa di Sambirejo, APBD SU menuntut agar pimpinan institusi ketenagakerjaan, mulai dari Kadis Naker Langkat, Kadis Naker Sumut, Kepala UPT Pengawasan dicopot dari jabatannya.
"Termasuk juga Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri harus diberhentikan sebagai bentuk pertanggungjawaban," ujar Natal.
Atas tuntutan tersebut, anggota DPRD Sumut, Robby Anangga (PKB) dan Zulkifli (Demokrat), menjanjikan akan mengusulkan pembentukan Panitia Khusus pengusutan bencana kebakaran di pabrik mancis di Sambirejo. Agar secara utuh penyebabnya serta pihak-pihak yang lalai terungkap.