Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Solo. Dua sertifikat tanah Presiden Joko Widodo di Solo hilang. Pihak keluarga mengungkap kemungkinan penyebab hilangnya surat berharga tersebut.
Kakak ipar Jokowi, Haryanto, mengatakan keluarga telah mencari keberadaan sertifikat dua bidang tanah itu sejak setahun yang lalu. Dia menyebut sertifikat hilang karena kerapnya Jokowi pindah tempat tinggal.
"Sejak setahun lalu dicari, kok tidak ketemu. Kemungkinan besar ya ketlisut (terselip atau tercecer di suatu tempat)," kata kakak kandung Iriana itu, Jumat (30/8/2019).
Jokowi memang sering berpindah-pindah rumah sejak menjadi politisi. Saat menjadi Wali Kota Surakarta, dia tinggal di rumah dinas Loji Gandrung.
Tujuh tahun menjadi wali kota, Jokowi kemudian pindah ke Jakarta karena maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi lalu tinggal di Istana Merdeka saat menjabat Presiden RI.
"Kan Pak Jokowi pindah-pindah rumah. Kemungkinan saat mengangkut barang-barang itu ketlisut," ujar dia.
Akhirnya keluarga pun membuat surat kehilangan di kepolisian. Mereka lalu mengurusnya ke Kantor Pertanahan Surakarta.
Anto, sapaannya, mengatakan sertifikat tersebut adalah lahan kosong di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo. Dua lahan itu masing-masing luasnya 365 dan 716 meter persegi.
"Iya lahan kosong. Belum tahu akan digunakan untuk apa," pungkasnya.(dtc)